is-rol-1_1-00is-pilihan-1_5-00 Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Suko Waspodo

Agresi Mikro adalah Masalah Utama dalam Hubungan

Eduaksi | 2024-04-29 08:50:12
Sumber gambar: Shutterstock

Berikut cara mendeteksi dan membongkar agresi mikro dalam interaksi sehari-hari.

Poin-Poin Penting

· Agresi mikro mengacu pada perilaku halus yang mengkomunikasikan pesan-pesan yang menghina atau bermusuhan.

· Agresi mikro biasanya terbagi dalam tiga kategori: pembatalan mikro, penghinaan mikro, dan serangan mikro.

· Menghadapi agresi mikro membutuhkan kesabaran, kasih sayang, dan ketegasan.

Apa itu agresi mikro?

Agresi mikro mengacu pada pertukaran dan perilaku halus sehari-hari yang mengomunikasikan pesan-pesan yang menghina atau bermusuhan. Interaksi ini dapat berupa isyarat verbal, nonverbal, atau lingkungan, yang biasanya tertanam dalam prasangka, stereotip, atau bias. Umumnya, agresi mikro dapat berfokus pada berbagai aspek identitas seseorang, termasuk gender, ras, orientasi atau preferensi seksual, agama, status disabilitas, atau konteks sosial ekonomi. Dalam artikel ini, saya secara khusus akan lebih fokus pada agresi mikro dalam hubungan yang biasanya bermanifestasi sebagai perilaku pasif-agresif.

Contoh agresi mikro dalam hubungan:

· Lelucon atau ucapan yang mengejek yang mengandung nada seksis atau rasis

· Menggurui karena usia, orientasi seksual, etnis, atau disabilitas

· Membuat pernyataan seputar kata-kata berbeda yang berasal dari bahasa ibu Anda

· Mengejek sikap stereotip etnis atau budaya Anda

· Membuat komentar yang meremehkan kemampuan atau pengalaman individu penyandang disabilitas

· Meminimalkan pengalaman emosional seseorang

· Menyalakan gas atau memanipulasi seseorang untuk mempertanyakan persepsi, ingatan, atau kewarasannya

· Meremehkan atau meremehkan kekhawatiran atau pengalaman seseorang

Perilaku agresi mikro ini biasanya terbagi dalam tiga kategori: pembatalan mikro, penghinaan mikro, dan serangan mikro.

Pembatalan Mikro

Pembatalan mikro mengacu pada tindakan atau pernyataan halus yang membuat perasaan, pikiran, pengalaman, kebutuhan, atau identitas seseorang tidak valid atau diabaikan. Perilaku ini sering kali melemahkan keabsahan pengalaman seseorang, berkontribusi pada perasaan tidak dilihat atau didengar, atau diabaikan.

Penghinaan Mikro

Penghinaan mikro adalah ucapan atau perilaku halus yang menyampaikan pesan tidak hormat, tidak peka, atau merendahkan. Tidak seperti hinaan terbuka, hinaan kecil bersifat terselubung dan mungkin tampak tidak bersalah bagi pelakunya, namun menyakitkan atau menyinggung perasaan penerimanya. Komentar atau tindakan ini mungkin memperkuat penilaian dan bias atau menyiratkan inferioritas berdasarkan gender, ras, orientasi seksual, disabilitas, atau karakteristik lainnya.

Serangan Mikro

Serangan mikro adalah bentuk lain dari agresi mikro, yang ditandai dengan tindakan atau perilaku berprasangka buruk yang terang-terangan dan disengaja yang ditujukan kepada individu berdasarkan afiliasinya dengan kelompok yang terpinggirkan. Tidak seperti pembatalan mikro dan penghinaan mikro, serangan mikro lebih jelas dan disengaja dalam mengungkapkan bias atau diskriminasi. Serangan mikro adalah tindakan seperti serangan verbal, agresi fisik, atau tindakan diskriminasi eksplisit. Tindakan tersebut mungkin melibatkan penggunaan bahasa yang menghina, hinaan, atau ancaman untuk meremehkan, mengintimidasi, atau bahkan merugikan orang lain.

Bagaimana menangani agresi mikro dalam hubungan

Agresi mikro dapat menimbulkan konsekuensi negatif yang serius terhadap keselamatan dan kesejahteraan individu. Sangat penting untuk mengatasi dan menghadapi mikroagresi dengan cepat dan tegas untuk menentang perilaku diskriminatif dan menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan menghormati semua individu.

Berurusan dengan agresi mikro dalam hubungan, baik dalam hubungan kekeluargaan, romantis, atau persahabatan, bisa menjadi elemen yang sulit namun penting untuk menjaga dinamika yang sehat. Berikut beberapa strategi untuk menghadapi agresi mikro dalam hubungan:

Waspada: Kenali situasi ketika agresi mikro terjadi. Agresi mikro sering kali tidak kentara dan luput dari perhatian. Mewaspadainya adalah langkah penting pertama dalam menghadapinya.

Berkomunikasi dengan jelas: Berkomunikasi secara langsung dan terbuka dengan orang yang melakukan agresi mikro. Sampaikan kata-kata Anda dengan jelas dan pertahankan nada datar sambil menjaga kontak mata.

Tetapkan batasan: Tetapkan batasan yang jelas tentang perilaku apa yang dapat diterima dalam hubungan. Beri tahu orang tersebut bahwa agresi mikro tidak dapat Anda terima dan Anda mengharapkan komunikasi dan perilaku yang sopan.

Memimpin dengan memberi contoh: Kata-kata harus sesuai dengan perilaku. Oleh karena itu, contohkan perilaku inklusif dan penuh hormat dalam interaksi Anda dengan orang lain. Berhati-hatilah dengan tindakan dan kata-kata Anda sendiri, dan hindari agresi mikro.

Pisahkan orang tersebut dari perilakunya: Slogan ini berarti bahwa meskipun Anda mengatasi perilaku negatif dan menyampaikan bahwa perilaku tersebut tidak dapat ditoleransi, Anda tetap menghormati orang tersebut sebagai manusia yang baik.

Mendidik dengan lembut: Jika orang tersebut tampaknya tidak menyadari dampak dari perkataan atau tindakannya, gunakan kesempatan ini untuk mendidiknya dengan lembut tanpa merendahkannya. Jelaskan konsep agresi mikro dan bantu mereka tanpa menyalahkan untuk memahami bagaimana mereka berkontribusi terhadap marginalisasi dan kesenjangan.

Bertujuan untuk memengaruhi: Hindari pengendalian, karena pengendalian berarti memaksakan kehendak. Tidak ada seorang pun yang ingin dikendalikan; sebaliknya, berusahalah untuk memengaruhi. Memberdayakan orang lain untuk bertanggung jawab dan bertindak penuh hormat tanpa menjadi pengendali.

Tegaskan diri sendiri: Ketegasan adalah kemampuan mengungkapkan perasaan dan pikiran secara terbuka dan langsung membela hak-haknya dengan tetap menghormati hak-hak orang lain. Ini tentang mengurus kebutuhan dan keinginan Anda sendiri sambil mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan orang lain.

Ketegasan dapat berfungsi sebagai penangkal agresi mikro. Ketika Anda menerapkan ketegasan dengan elegan, Anda memberikan kekuatan tidak hanya pada diri Anda sendiri namun juga pada orang-orang yang berinteraksi dengan Anda, dan hal ini mendorong terciptanya lingkungan yang saling menguntungkan. Dengan berkomunikasi secara asertif, Anda secara dramatis meningkatkan kesejahteraan Anda, meningkatkan nilai, dan memengaruhi orang lain untuk memperoleh hasil positif dan keselarasan yang lebih besar.

Tips untuk menjadi lebih asertif

· Bertujuan untuk komunikasi yang terbuka, langsung, dan jujur.

· Ketahui dan lindungi batasan Anda dan batasan orang lain.

· Hargai diri Anda sendiri dan hak-hak Anda serta hak-hak orang lain.

· Terimalah bahwa Anda tidak bisa mengendalikan orang lain.

· Ekspresikan perasaan dan kebutuhan Anda dengan hormat.

· Dengarkan untuk memahami sudut pandang orang lain.

· Berkomunikasi dengan tenang dan perhatikan bahasa tubuh Anda.

Ringkasan

Menghadapi agresi mikro dalam hubungan secara efektif membutuhkan kesabaran, kasih sayang, dan ketegasan. Sangat penting untuk mempertimbangkan kesejahteraan Anda dan meningkatkan rasa hormat dan kesetaraan dalam semua interaksi Anda. Mengkomunikasikan ketegasan juga dapat berfungsi sebagai penangkal agresi mikro. Dalam skala yang lebih besar, jika bisa, lakukan advokasi perubahan dengan meningkatkan kesadaran dan mendorong keberagaman dan inklusi, sembari menentang sikap dan praktik diskriminatif.

***

Solo, Senin, 29 April 2024. 8:30 am

Suko Waspodo

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya