is-rol-1_1-00is-pilihan-1_5-00 Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Suko Waspodo

Memanfaatkan Kekuatan Kesadaran Sosial

Eduaksi | 2024-04-28 21:24:33
Sumber gambar: Autonomous

Kesadaran sosial memainkan peran kunci dalam membentuk interaksi dan hubungan kita.

Poin-Poin Penting

· Komponen penting dari kecerdasan emosional adalah kesadaran sosial.

· Kesadaran sosial adalah kemampuan kita untuk memahami, berempati, dan merespons emosi orang lain secara efektif.

· Ada keterampilan dan praktik yang dapat membantu kita meningkatkan kesadaran sosial.

Kecerdasan emosional mengacu pada kemampuan kita untuk memahami dan mengelola emosi kita sendiri dan orang lain. Menurut Daniel Goleman, penulis Emotional Intelligence, kesadaran sosial merupakan elemen kunci dari kecerdasan emosional. Keterampilan sosial dan emosional dapat berdampak besar pada kualitas hidup kita, hubungan kita, dan pekerjaan kita.

Kita adalah makhluk sosial. Kita dimaksudkan untuk berada dalam komunitas dengan orang lain. Mampu terhubung, berkomunikasi, dan berkolaborasi dengan orang lain memengaruhi semua bidang kehidupan pribadi dan profesional kita. Kesadaran sosial adalah kemampuan membaca ruangan, melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain, merasakan dan memahami kebutuhan emosional orang lain, serta menunjukkan empati.

Kesadaran sosial berkembang selama masa kanak-kanak ketika kita belajar menangkap isyarat, norma, dan harapan sosial melalui interaksi kita dengan orang-orang di sekitar kita. Kesadaran sosial kita dibentuk dan diperdalam lebih lanjut ketika kita mulai terlibat dengan beragam komunitas dan menghadapi situasi dan lingkungan yang lebih kompleks.

Mengenali emosi, kebutuhan, dan sudut pandang orang lain tidak selalu terjadi secara alami. Belajar mengenali dan memahami emosi kita sendiri dapat membantu untuk dapat memahami perasaan orang lain. Saya membagikan beberapa praktik yang dapat membantu kita menjadi lebih sadar diri secara emosional di postingan saya sebelumnya.

Manajemen hubungan yang efektif, atau mengetahui cara berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang “baik”, sering kali bergantung pada kesadaran sosial yang kuat. Misalnya, meskipun konflik pasti muncul dalam hubungan, penyelesaiannya menjadi lebih mudah ketika kedua individu mengenali emosi dan perspektif yang terlibat. Kenyataannya adalah kurangnya kesadaran sosial dapat menyebabkan kesalahpahaman, konflik, dan kesulitan dalam hubungan, sedangkan kesadaran sosial yang tinggi cenderung berkontribusi pada hubungan yang lebih sehat, bermakna, dan memuaskan.

Berikut beberapa manfaat dari kesadaran sosial yang kuat:

· Mendukung komunikasi yang efektif

· Meningkatkan empati, kasih sayang, dan pengertian

· Membangun kepercayaan dan koneksi

· Memperkuat hubungan

· Mendukung resolusi konflik yang konstruktif

· Memfasilitasi kepemimpinan yang efektif

· Meningkatkan dinamika tim

Bagaimana kita bisa membangun kesadaran sosial kita?

Sekarang setelah kita mengetahui beberapa manfaat dari kesadaran sosial yang lebih besar, mari kita telusuri apa yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan bidang ini.

1. Refleksi Diri

Merefleksikan pengalaman emosional kita sendiri dapat menjadi dasar untuk memahami emosi orang lain. Ketika kita lebih selaras dengan perasaan kita sendiri, kita akan lebih mampu mengantisipasi dan berempati dengan emosi orang-orang di sekitar kita. Luangkan waktu untuk merenungkan pikiran, emosi, dan perilaku Anda, dan bahkan pertimbangkan bagaimana suasana hati dan tindakan Anda memengaruhi orang-orang di sekitar Anda.

Regulasi emosi yang lebih baik juga memungkinkan kita merespons emosi orang lain secara empati dan konstruktif. Dalam postingan saya sebelumnya, saya membagikan beberapa strategi yang dapat membantu memastikan kita mengekspresikan emosi secara konstruktif dan merespons situasi dengan tepat.

2. Hadir

Seringkali, sebagian besar kehidupan kita sehari-hari dihabiskan dengan autopilot. Rasanya seolah-olah kita hanya melakukan apa saja dan melakukan banyak tugas dalam hidup kita. Namun, untuk benar-benar memperhatikan orang lain dan berhasil mengarahkan interaksi sosial, kita perlu hadir. Cobalah untuk tampil dalam interaksi sosial tanpa gangguan dan komunikasikan dengan bahasa tubuh yang Anda hadiri. Perhatikan dampak dari rasa kehadiran yang lebih besar ini.

3. Berlatih Mendengarkan Secara Aktif

Kita sering kali cepat memberikan saran dan solusi ketika seseorang berbagi sesuatu dengan kita dalam percakapan. Saat mereka berbicara, kita cenderung memecahkan masalah atau memuat apa yang akan kita katakan kembali kepada mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kita mendengarkan untuk menjawab, bukan untuk memahami. Sebaliknya, saya mengundang Anda untuk hadir sepenuhnya dan benar-benar berupaya memahami pikiran, perasaan, dan perspektif orang lain, mengajukan pertanyaan terbuka untuk mempelajari lebih lanjut.

4. Amati

Ketika kita sadar secara sosial, kita memperhatikan isyarat verbal dan nonverbal dari orang-orang yang berinteraksi dengan kita. Memperhatikan nada suara, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh memberi kita wawasan yang lebih dalam tentang emosi dan sudut pandang orang lain.

Mewaspadai dinamika dan norma, baik yang terucap maupun tidak, dalam konteks sosial yang berbeda juga merupakan kunci untuk menyesuaikan reaksi kita dan merespons dengan tepat. Dalam lingkungan kerja, misalnya, kesadaran sosial dalam tindakan bisa terlihat seperti seorang pemimpin yang memperpanjang tenggat waktu proyek setelah memahami energi ruangan atau membiarkan orang junior berbicara terlebih dahulu untuk memberdayakan mereka dalam menyumbangkan ide dan memastikan suara mereka didengar.

5. Berlatih Berkomunikasi dengan Empati dan Kasih Sayang

Menyesuaikan diri dengan emosi, kebutuhan, dan sudut pandang orang lain adalah kunci untuk membangun koneksi. Menunjukkan minat dan kepedulian yang tulus, memvalidasi emosi, dan memberikan dukungan empati tanpa menghakimi dapat membuat perbedaan besar. Penting juga untuk mengetahui bahwa berempati dengan seseorang tidak selalu berarti Anda setuju dengan mereka atau bahwa Anda perlu mempengaruhi hasil dari situasi tersebut, melainkan menunjukkan pemahaman dan kasih sayang terhadap sudut pandang, perasaan, dan pengalaman mereka. Jika kita melakukan hal ini dengan benar, orang lain akan merasa didengarkan, dilihat, dan diakui sehingga hubungan langsung diperkuat.

Berikut beberapa cara favorit saya untuk menunjukkan dukungan kepada orang lain:

· "Apakah Anda membutuhkan saya untuk mendengarkan, memberikan nasihat, atau campur tangan?"

· "Apakah saat ini Anda membutuhkan penghiburan atau solusi?"

· "Apa satu hal yang bisa saya lakukan saat ini yang tidak akan memperburuk keadaan?"

Memberikan ruang bagi orang lain menggunakan proses tiga langkah ini:

· Akui: Komunikasikan bahwa Anda memahami masalah atau situasinya.

· Validasi: Refleksikan kembali perasaan mereka dan dampak situasi tersebut kepada mereka.

· Buat tiga penawaran: Sarankan tiga hal yang dapat Anda lakukan saat ini sesuai dengan kemampuan Anda.

Menjadi sadar sosial mengharuskan kita untuk menggunakan banyak keterampilan secara bersamaan. Kita perlu memperhatikan konteks situasi, bahasa tubuh, nada suara, dan isyarat verbal dan nonverbal, sambil tetap hadir pada saat itu, mengelola emosi kita sendiri, dan mengantisipasi skenario kita sendiri untuk merespons. Menumbuhkan kesadaran sosial memang membutuhkan banyak usaha, namun imbalan dari interaksi yang berdampak serta hubungan yang mendalam dan memuaskan membuat upaya ini tidak sia-sia.

Jangan pernah meremehkan kekuatan kesadaran sosial.

***

Solo, Minggu, 28 April 2024. 9:03 pm

Suko Waspodo

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya