Ramadan Hari Pertama
Khazanah | 2024-03-12 04:29:55Ramadan Hari Pertama: Sebuah Catatan
Oleh: Asep Saeful Azhar
(Guru SMP YMB Rancaekek)
Hujan mengiringi malam menjelang sahur. Rintiknya terbawa angin, hingga menjadi deras. Hawanya sejuk. Dipengeras suara bacaan murottal Al-Quran bersahutan. Inilah Ramadan.
Kopi yang telah terseduh mengiringi pula peminumnya yang sedang dalam percakapan teks kitabullah. Menjernihkan pikiran, menuai harapan pasti. Dituliskan beberapa kata-kata dari ide yang muncul setelah satu ayat demi ayat dibacanya.
Ada sembilan belas catatan ide yang tertulis, yang kesebelas adalah ilmu Allah itu luas, maka bergurulah kepada-Nya. Mengingat peristiwa ketika Allah sebagai Sang Guru yang mengajarkan Adam semua nama-nama benda, lalu diuji, dan dipresentasikan kepada Malaikat.
Malam masih gelap dan bunyi hujan mereda. Ramadan ini adalah bulan kelahiran, ia diperjumpakan kembali dari tiada kepada ada. Bulan penjeda; antara jarak, dekap dan makna.
Terang lampu menyala cahaya dalam perbincangan episode zaman. Lembar demi lembar terbaca. Ia lihat catatan kesepuluh: kesempurnaan orang berakal itu adalah ketika dia beriman.
ASA/12/3/2024
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.