is-rol-1_1-00is-pilihan-1_5-00 Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andriani S

Ciri Khas Batik Mega Mendung Cirebon yang Paling Populer

Sejarah | 2024-02-29 19:31:01

Melestarikan budaya agar tidak punah menjadi salah satu kewajiban kita sebagai anak bangsa, ada begitu banyak budaya yang bisa dilestarikan salah satunya adalah mengenal dan memperkenalkan batik hingga ke mancanegara melalui website batikmuseum.com sehingga batik bisa melegenda.

Batik sendiri merupakan warisan budaya yang berbentuk kain dengan ukiran titik berbentuk motif pola yang begitu indah. Setiap batik di Indonesia memiliki ciri khasnya masing-masing berdasarkan daerah asal batik tersebut. Sehingga tidak heran apabila batik memiliki begitu banyak jenis dan keberagaman yang berbeda-beda pastinya.

Salah satu jenis batik yang melegenda dan begitu populer di Indonesia adalah batik Mega Mendung, jenis batik dengan motif yang begitu mewah sehingga tidak memberikan kesan kuno terhadap batik yang ada. Batik mega mendung adalah batik yang berasal dari Cirebon Jawa Barat dengan ciri khas motif pola awan yang memiliki arti keindahan langit yang disukai oleh banyak orang.

Motif batik ini sendiri sudah populer hingga keluar negeri sebab salah satu seniman dan penulis Pepin Van Roojen asal belanda memilih batik mega mendung sebagai cover dari buku yang dimilikinya.

Untuk jenis batik ini tidak hanya bisa digunakan pada acara-acara formal saja tetapi juga bisa digunakan pada saat kegiatan santai sebab motifnya yang tidak monoton, kekinian, dan tidak memberikan kesan tua apabila digunakan.

Sejarah Batik Mega Mendung

Batik menjadi budaya legendaris yang sudah ada sejak zaman dulu hingga sekarang ini, begitupun dengan jenis batik mega mendung yang memiliki sejarah panjang sejak awal kemunculannya.

Pada awalnya jenis batik ini memberikan gambaran kedatangan bangsa Cina ke wilayah Jawa Barat khususnya Cirebon. Dimana Sunan Gunung Jati menikahi salah satu ratu Cina yang bernama Ratu Ong Tien, yang mana lewat kedatangannya ini memberikan peninggalan seperti piring, kain, dan juga keramik yang memiliki hiasan awan.

Sehinga tidak heran apabila batik mega mendung ini juga memiliki motif awan yang mana pertama kali diperkenalkan oleh seorang pangeran dari kesultanan Cirebon pada abad 16. Selain karena pengaruh kedangan bangsa Cina, juga batik mega mendung menggambarkan kondisi langit Cirebon yang selalu mendung.

Makna Batik Mega Mendung

Setiap motif batik memiliki makna simbolis tersendiri di dalamnya, begitupun pada batik mega mendung ini. Mega sendiri memiliki arti awan dan mendung yang memberikan makna cuaca yang sejuk, apabila digabungkan maka makna yang disampaikan adalah awan yang melambangkan kehidupan bebas, penuh tantangan, dan juga sebuah perjuangan di dalamnya.

Pada umumnya batik mega mendung ini memiliki warna biru dengan aksen merah, adapun warna biru muda melambangkan kehidupan yang terang, tenang, sejuk, damai, dan setiap manusia harus memiliki sifat sabar dan mampu meredam amarah yang dimiliki seperti halnya cuaca mendung yang begitu tenang.

Namun dengan perkembangan zaman serta mendapatkan banyak pengaruh modernisasi sehingga sekarang ini batik mega mendung tidak hanya berwarna biru dengan corak merah saja tetapi memiliki banyak warna yang cantik dan begitu unik. Sehingga tidak hanya bisa digunakan oleh seorang perempuan saja tetapi juga laki-laki bisa menggunakan motif unik ini.

Apabila kain batik dijadikan baju maka akan memberikan kemewahan di dalam diri Anda, tidak heran apabila batik ini bisa digunakan dalam acara formal, santai, bahkan ketika jalan-jalan juga sangat cocok menggunakan baju ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya