is-rol-1_1-00is-pilihan-1_5-00 Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Siti sarohan Jamilah

5 Kesunahan dalam Buka Puasa di Bulan Ramadhan

Khazanah | 2024-02-19 22:42:14
Melangkah dalam Kehidupan Berpuasa, 5 Kesunahan dalam Buka Puasa di Bulan Ramadan dan Refleksi Pribadi

Republika.co.id - Bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai keimanan melalui berbagai sunah yang dianjurkan, terutama saat berbuka puasa. Memahami dan mengamalkan sunah-sunah ini dapat memberikan dimensi spiritual yang lebih dalam dalam ibadah puasa.

Berbuka dengan Kurma dan Air,

Sunah pertama adalah berbuka puasa dengan kurma dan air. Rasulullah SAW memberikan contoh ini sebagai bentuk menghormati buah yang berasal dari negeri yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Mengonsumsi kurma juga dapat memberikan energi instan setelah seharian menahan lapar dan haus.

Menghadiahkan Air untuk Berbuka Puasa,

Kesunahan kedua adalah memberikan air untuk berbuka kepada orang yang berpuasa. Menyediakan air bagi mereka yang membutuhkan, bahkan jika hanya sebotol air, merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam. Hal ini mengajarkan rasa empati dan berbagi kepada sesama.

Menggerakkan Lidah dengan Dzikir dan Doa,

Sunah ketiga adalah menggerakkan lidah dengan dzikir dan doa ketika berbuka puasa. Rasulullah SAW menekankan pentingnya berdoa pada saat ini, memohon ampunan, rahmat, dan kelapangan rezeki. Dengan menyucikan hati dan menyadari nikmat Allah, momen berbuka pun menjadi lebih bermakna.

Menjalankan Shalat Maghrib Secara Jama' dan Qashar,

Sunah keempat adalah menjalankan shalat Maghrib secara berjamaah dan mempersingkat doa Qunut. Shalat Maghrib menjadi momen penyatuan umat Muslim dalam ibadah, serta menyederhanakan doa Qunut sebagai bentuk tunduk dan berharap pada kebesaran Allah.

Memperbanyak Sedekah di Bulan Ramadan,

Kesunahan kelima adalah memperbanyak sedekah, terutama di bulan Ramadan. Rasulullah SAW lebih dermawan pada bulan ini, dan memberikan yang terbaik dari apa yang dimilikinya. Menyisihkan sebagian rezeki untuk diberikan kepada yang membutuhkan adalah bentuk syukur dan kepedulian.

Refleksi Pribadi,

Buka puasa yang saya lakukan juga mencakup sunah-sunah di atas. Saya selalu berusaha untuk membuka puasa dengan kurma dan air, mengingat pesan Rasulullah SAW tentang keberkahan kurma. Saya juga berupaya memberikan air kepada mereka yang berbuka di sekitar saya, menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk berbagi.

Selain itu, setiap kali berbuka, saya berusaha untuk menggerakkan lidah dengan dzikir dan doa, memohon ampunan dan rahmat Allah. Saya percaya bahwa kesadaran akan nikmat yang diberikan Allah selama puasa dapat meningkatkan kualitas ibadah. Selain itu, melibatkan diri dalam sedekah dan berusaha lebih dermawan menjadi bagian dari upaya saya untuk menjalankan sunah-sunah Ramadan dengan tulus dan ikhlas.

Melalui kesunahan-kesunahan ini, bulan Ramadan tidak hanya menjadi waktu penahanan dari kebutuhan fisik, tetapi juga pengembangan spiritual dan kepedulian terhadap sesama. Semoga setiap amalan kecil yang kita lakukan dalam berpuasa di bulan Ramadan membawa keberkahan dan mendekatkan kita kepada Allah SWT.***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya