Mengapa Budidaya Seledri Hidroponik Harus Sabar

Hidroponik  
Tanaman seledri siap panen, umur 70 hari HST (Hari setelah tanam)
Tanaman seledri siap panen, umur 70 hari HST (Hari setelah tanam)

Jika kita makan sayur sop rasanya lidah merasa kurang pas jika tidak ada rasa daun seledri yang masih segar. Bahkan dibebarapa restoran sekarang banyak yang menghidangkan berbagai kue dipercantik dengan beberapa potongan daun seledri.

Tanaman seledri adalah salah satu tanaman untuk penyedap rasa masakan, selain itu seledri juga syarat kandungan nutrisi bagi kesehatan.

Jika kita sebagai pemula menanam secara hidroponik, kami sarankan tidak memulai dengan tanaman seledri, karena menanam seledri harus sabar menunggu sampai layak dikonsumsi karena seledri yang ditanam mulai dari benih tumbuhnya sangat lama. Bayangkan saja masa semai seledri antara 7 sampai 15 hari, jika kita tidak pengalaman bisa dianggap gagal semai.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Seledri yang termasuk kategori aromatic vegetable, memiliki benih biji yang sangat kecil, bahkan secara kasat mata sulit dibedakan antara benih dengan bunga seledri yang sudah mengering. Jadi kami menyarankan untuk persemaian lebih cocok ditebar saja, bukan dimasukkan dalam lubang yang dibuat diatas rockwool, atau gunakan sekam bakar sebagai media semai.

Tanaman seledri juga tergolong rakus nutrisi dibanding dengan selada, sawi, kangkung, dan lainnya. Begitu tanaman seledri dimasukkan dalam instalasi hidroponik disarankan disuplay nutrisi sebagai berikut

1 - 14 HST gunakan 1.000 ppm

15 - 28 HST gunakan 1.500 ppm

29 - sampai panen gunakan 1.700 ppm

Selain harus sabar saat menyemai, juga harus sabar kala akan memanen, karena seledri baru bisa dipanen setelah umur 3 bulan dari HST (Hari Setelah Tanam), disarankan seledri menggunakan PH 6.5 selama masa tanam.

Namun demikian ada kelebihannya karena seledri bisa dipanen sampai tiga atau empat kali, bahkan jika pertumbuhannya bagus bisa lebih.

Tips cara memanen seledri

1. Seledri bisa dipanen setelah umur sekitar 3 bulan HST.

2. Lepaskan bonggol seledri yang sudah tua.

3. Tinggalkan dan jangan merusak anakan seledri yang ada di sebelahnya.

4. Panen bisa dilakukan setiap tujuh hari sekali .

5. Jika tanaman seledri sudah tidak produktif lagi, bisa dihentikan. Sumber : www.legioma.com
Slamet Riyanto

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image