taufik sentana
Sinopsis Buku 77 Inspirasi Pendidikan Islam
Gaya Hidup | 2024-05-21 23:19:1877 Inspirasi Pendidikan Islam
====
Buku ini memang tidak dirancang untuk naskah akademik. Sehingga terhindar dari istilah istilah yang berat.
Namun tetap diharapkan agar isi buku ini dapat memantik gagasan dan memperluas perspektif pembaca terhadap wacana pendidikan Islam.
Dari kumpulan 77 Inspirasi Pendidikan ini menggambarkan kepada pembaca tentang urgensi dan usaha untuk mengembalikan marwah pendidikan demi mempercepat pembangunan masyarakat.
Sebagian besar tulisan di dalam buku ini pernah terbit di media daring (2018-2024) dan ditulis dengan bahasa populer yang diulas seringkas mungkin.
Penulis berusaha mempertemukan kembali trilogi pendidikan antara rumah,lembaga dan pemerintah (sistem sosial) sambil menyikapi benturan nilai (krisis) di tengah masyarakat kita.
Penulis menyinggung bagaimana sekolah (pendidikan) telah menjadi industri karena faktor imperialisme dan sekularisme, serta berupaya menjawab: Bagaimana upaya kita agar dapat bersaing secara global hingga menjadi mercusuar kemajuan dunia.
Masyarakat Islam juga perlu meninjau dan mensintesis sistem pendidikan awal (tidak terspesialisasi) yang pernah melahirkan generasi terbaik dan membangun peradaban yang mempengaruhi ⅔ dunia.
Dari segi struktur, kumpulan esai 77 Inspirasi Pendidikan Islam ini terdiri dari tiga bab:
Bab Satu:
Catatan Penting Pendidikan Kita
Bab Dua:
Pendidikan Kita untuk Apa?
Bab Tiga:
Saripati Pendidikan Islam
*
Taufik sentana. Praktisi pendidikan Islam bergiat sejak 1996. Penulis buku 99 inspirasi bahagia( 2022) dan Inspirasi 1000 bulan (2023). Telah menulis sekitar 3000 artikel/judul di Kompasiana, Retizen, AJNN dan Portalsatu untuk tema pendidikan,sosial-budaya (termasuk politik) dan sastra.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
