is-rol-1_1-00is-pilihan-1_5-00 Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sulthan Hakim f

Bersyukur adalah Obat Ketenangan

Agama | 2024-05-09 22:33:46

Bersyukur adalah bentuk reaksi kita mengenai apa yang sudah terjadi pada kita, hal semacam ini sebenarnya sangat bagus jika semua orang dapat mempraktekannya. Baginda Rasulullah Saw, sudah menganjurkan perilaku bersyukur ini semenjak beliau menyebarkan ajarannya pada pengikutnya di tanah arab. Bersyukur juga sebagai bentuk pasrah kita terhadap hasil apapun yang akan diterima nantinya, sangat mirip jika dibandingkan dengan berserah diri sepenuhnya kepada yang maha kuasa. Pada saat penciptaannya , manusia dijadikan oleh Allah SWT dalam bentuk yang sebaik-baiknya , dan hal itu yang membuat kita mempunyai pikiran dan hawa nafsu. Kebanyakan orang dalam usahanya untuk mendapatkan suatu hal , atau mencapai suatu pencapaian diperlukan suatu pengorbanan dan tekad yang kuat di dalam proses menuju kesuksesan tersebut, akan tetapi didalam diri kita terdapat nafsu yang kadang juga ikut membantu kita dalam meraih hal yang kita inginkan, mulai dari saat itulah banyak orang yang mulai kehilangan pikirannya untuk meraih suatu hal tersebut .

Hawa nafsu adalah hasrat yang dimiliki oleh semua orang, tidak terkecuali orang yang paham agama sekalipun. Dalam perannya hawa nafsu sering kali membawakan keburukan bagi orang-orang yang mengikutinya, tindakan ini memang kurang bijaksana tapi banyak orang yang memilih untuk menuruti hawa nafsunya dalam mempercepat atau mempersingkat prosesnya. Dampak buruk yang sering terjadi jika seseorang mengikuti hawa nafsunya adalah tingginya ekspektasi yang dipikirkan, terlalu fokus hanya kepada pencapainnya tanpa memikirkan diri sendiri dan sekitar, serta menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hal yang diinginkan, padahal jika mereka ingin berfikir itu semua adalah permainan-permainan duniawi yang melelahkan dan dapat membuat kita lalai. Bersyukur merupakan bentuk ketenangan , karena tuhan akan selalu bersama kita dan dia sungguh lebih tau apa yang terbaik untuk kita. Bersyukur juga merupakan bentuk kepercayaan kita terhadap tuhan dalam bentuk takdir atau hasil apapun yang akan kita terima.

sumber : Pentingnya Terus Bersyukur Bagi Setiap Muslim/nu.or.id

Bersyukur sendiri bukan merupakan tingkat kepasrahan kita hingga tingkat 100 persen , bahkan kita tidak melakukan apapun di dalam proses kesuksesan itu sendiri, melainkan bersyukur merupakan tempat kita setelah apapun hal yang sudah kita niatkan dengan baik dan beristiqamah dalam menjaga proses tersebut sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan lalu diakhiri dengan bersyukur atas hasil kesuksesan atau kegagalan yang diterima. Jika kita sudah mempasrahkan diri kita kepada yang maha kuasa, niscaya hati kita akan lebih tenang nantinya, karena kita hanya perlu fokus pada prsosesnya bukan hasilnya, sedangkan apapun hal yang diawali dengan hawa nafsu maka hasilnya pasti tidak akan memuaskan justru diri kita semakin tidak tenang dengan hal tersebut, oleh karena itu diperlukan ketenangan didalam diri sehingga hidupun dapat berjalan dengan baik dan tidak banyak pikiran.

Pikiran yang terganggu dapat menimbulkan berbagaimacam penyakit, seperti stress, mual, sakit kepala bahkan hingga niatan untuk bunuh diri, kebiasaan manusia adalah terjebak denga aturan yang ia buat sendiri , tanpa sadar fokus yang dia pikirkan hanyalah alam dunia, sedangkan hal yang abadi hanya ada di fase setelah alam dunia, yaitu alam akhirat. Banyak kasus bunuh diri yang terjadi di negara yang justru maju , tapi tingkat stress mereka sangat tinggi, ini yang disebabkan hawa nafsu untuk mengincar hal-hal duniawi maka niscaya ALLAH akan memberikan hal-hal duniawi terus menerus hingga orang tersebut terperangkap didalam dunianya sendiri, akan tetapi jika seseorang memikirkan akhiratnya maka ALLAH akan memberikan akhirat terebut beserta kemudahan dalam fase duniawinya.

Menurut saya baginda Rasulullah Saw sudah mencontohkan hal-hal yang sangat baik sehingga beliau menjadi suri tauladan bagi kita semua , akan tetapi memang kita tidak bisa pungkiri banyak hal-hal di zaman nabi dengan di zaman ini sangat lah berbeda , banyak orang yang berpendapat untuk mengikuti hadist hadist dan al-quran sebagai tuntunan duniawi kita, hal itu menurut saya tidaklah salah , yang dikhawatirkan di zaman ini adalah kemunculan orang-orang yang rakus dan hanya mementingkan hal materil didunia ini. Orang yang hanya mementingkan kekayaan didunia ini sangatlahlah berbahaya , selain dapat menjadi pengaruh bagi orang lain , hal hal yang dia pamerkan juga bisa menjadi kiblat orang lain dalam memvalidasi dirinya sebagai orang yang sudah sukses atau sejahtera. Jelas hal itu sangat bertentangan dengan hal yang sudah baginda rasulullah ajarkan sehingga banyak orang mulai merasakan adanya tekanan dalam diri mereka untuk ingi terus mendapatkan suatu hal yang lebih. Peristiwa kerakusan yang saya maksudkan tadi ditakutkan akan membuat seoseorang tidak memikirkan orang lain lagi , bahkan berbuat licik untuk mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Dunia yang seperti itu sudah sangat tidak layak untuk dihuni dan ditinggali. Perbuatan buruk akan menjadi hal normal jika banyak orang juga melakukan hal buruk tersebut , padahal sebaik-baiknya orang , adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain. Akan tetapi dunia informasi juga dapat memberikan hal yang positif terhadap lingkup masyarakat, seperti mulai banyak video-video dakwah, dan ustad-ustad masa kini juga mulai menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang semakin canggih ini. Saya masih percaya bahwa orang baik akan selalu ada sehingga rasa bersyukur yang diajarkan oleh baginda Rasulullah Saw dapat menjadikan hidup kita lebih baik. Tidak ada salahnya untuk berharap akan tetapi tetap pasrahkan semua kepada yang maha kuasa , karena dialah sutradara terbaik alam alur cerita hidup kita. Bersyukur membuat kita bukan semakin terbelakang akan tetapi bersyukur dapat membuat kita bisa bekerja dibawah tekanan manapun dan memanage kebahagian kita menjadi lebih baik dan lebih sehat bagi kesehatan mental kita.

Tujuan yang harus digapai, itulah rata-rata alasan seseorang dalam menuntut dirinya untuk selalu mendapatkan hasil yang terbaik, jika boleh jujur itu juga merupakan alasan saya dalam memotivasi diri saya untuk terus maju. Kita masih muda , harus terus mengambil resiko agar hidup kita dapat sejahtera kedepannya dan bisa membanggakan orangtua di akhir hayat mereka , itu memang harus tapi yang ingin saya tekan kan bukan lah dipoint tersebut, kita memang harus berusaha dan memiliki tuuan dalam hidup kita , akan tetapi semua itu perlu dilandasi oleh rasa pasrah kita kepada yang maha kuasa , karena dialah yang maha pengabul keinginan , bukankah hidup akan lebih tenang jika kita tidak memikirkan bagaimana caranya , akan tetapi hanya perlu melakukan yang kita bisa. Perlu adanya kesadaran kita untuk mempasrahkan suatu hal yang diluar kendali kita, contoh dalam hal memanah , yang harus kita lakukan hanyalah menarik busur dan menargetkan panah itu untuk tepat sasaran , hanya itu saja , untuk kena atau tidak kena itu kita pasrahkan yang diatas , sehingga jika kita kena , kita bersyukur karena itu merupakan bantuan dari yang maha kuasa, sedangkan jika tidak kena kita tidak perlu kecewa , karena sudah takdirnya begitu dan itulah yang terbaik pada saat itu. Oleh karena itulah menurut saya bersyukur adalah obat ketenangan bagi diri kita sendiri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya