is-rol-1_1-00is-pilihan-1_5-00 Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Thoriq Miftah Akmal

Komunikasi Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga pada Keluarga Sandwich

Gaya Hidup | 2024-04-26 23:03:54

Komunikasi Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga pada Keluarga Sandwich

Nama Kelompok :

Rabil Rasyid

Artzetha Marsya Aqila S

Nazwa Rizky

Alya Nabila Syahrani

Zidan Rizki

Dosen :

Dr. Ir. Diah Krisnatuti, M (DKP). & Dr. Yulina Eva Riany, S.P., M.Ed (YER)

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA IPB

Komunikasi yang efektif ditandai dengan pengertian,menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan. Semua orang menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya.

Upaya untuk peningkatan kesejahteraan keluarga, bukanlah persoalan yang mudah. Keterbatasan-keterbatasan yang terdapat pada individu anggota keluarga yang berasal dari usia, pekerjaan, pendidikan dan kesehatan, serta semakin kecilnya akses dan kemampuan untuk menguasai sumber daya yang ada di lingkungannya, merupakan faktor-faktor yang harus diperhitungkan.

Pada abad 21 ini, terdapat fenomena baru yang sedang marak, yaitu generasi sandwich. Masalah utama yang dihadapi oleh generasi sandwich bukan dari orang tua yang menjadi beban, akan tetapi anak dari generasi sandwichlah yang menginjak dewasa karena beban yang mereka tanggung semakin besar.

Akibat dari generasi ini adalah Individu dalam peran generasi sandwich mungkin mengalami tingkat stres yang tinggi karena harus membagi perhatian dan waktu mereka antara anggota keluarga yang lebih tua dan lebih muda. Beban emosional dari merawat orang tua atau anggota keluarga yang membutuhkan perhatian khusus bisa sangat menguras energi, merawat anggota keluarga yang lebih tua bisa menuntut fisik dan mental. Kekhawatiran akan kesejahteraan keluarga yang memerlukan perawatan tambahan dapat mempengaruhi kesehatan dan keseimbangan hidup individu yang berada di peran generasi sandwich.

Komunikasi dalam Keluarga Sandwich

Komunikasi dalam keluarga sandwich sangatlah penting karena mereka memiliki beban ganda untuk mengurus keuangan orang tua dan anak. Hasil survei menunjukkan bahwa komunikasidalam keluarga sandwich umumnya baik, namun komunikasi yang buruk dapat menyebabkan konflik. Generasi milenial perlu beradaptasi dengan pola asuh yang berbeda dari orang tua mereka.

Peran kakek-nenek dalam mengasuh anak dapat menimbulkan perbedaan pola asuh. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan komunikasi terbuka dan peran penengah dari generasi milenial untuk menyelesaikan konflik. Tantangan yang dihadapi generasi milenialsandwich dalam mengasuh anak tidak mudah. Mereka harus mengorbankan sebagian besar waktu mereka untuk bekerja dan hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus anak-anak.

Mereka juga harus mampu menyesuaikan dan menyaring pola pengasuhan anak-anak mereka. Komunikasi yang efektif di antara anggota keluarga membantu dalam memecahkan konflik dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak. Meskipun teknologi telah membantu dalam banyak aspek kehidupan, interaksi langsung dan komunikasi antar anggota keluarga tetap penting dalam membangun hubungan yang kuat.

Generasi milenial sandwich harus mampu menjembatani perbedaan antar generasi dan menjadi penengah dalam menyelesaikan konflik. Dengan komunikasi yang baik, mereka bisa menangani tantangan pengasuhan anak dan membangun hubungan keluarga yang harmonis.

Tingkat Kesejahteraan pada Keluarga Sandwich

Tingkat kesejahteraan pada keluarga sandwich bergantung pada beberapa faktor, seperti kesehatan, pendidikan, pengalaman, dukungan sosial, kelola keuangan, dan konsultasi dengan ahlikeuangan. Generasi milenial sandwich rentan terhadap stres kronis dan penyakit. Dukungan sosial sangat penting untuk meringankan stres, dan terdiri dari dukungan keluarga, komunitas, dan instansi.

Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat kesejahteraan yang baik. Hambatan komunikasi yang sering dihadapi meliputi jarak fisik, waktu terbatas, dan kesalahpahaman. Keseimbangan waktu antara pekerjaan dan keluarga penting untuk mengelola stres dan kelelahan. Tingkat kesejahteraan yang baik dapat dicapai dengan komunikasi yang efektif, pembagian waktu yang seimbang, danpengelolaan stres yang baik.

Pengaruh masalah komunikasi dan kesejahteraan keluarga terhadap keluarga sandwich

Munculnya konflik dalam keluarga dapat dipengaruhi oleh komunikasi. Komunikasi yang buruk antara satu anggota keluarga dengan anggota keluarga lainnya sehingga menyebabkan konflik dan menjadi suatu permasalahan yang rumit apabila tidak diluruskan terutama pada generasi sandwich yang memiliki tanggungan lebih dalam keluarga atau disebut beban pengasuhan.

Dalam keluarga kecil saja terkadang sering terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi apalagi dalam keluarga generasi sandwich yang berisikantanggungan dari nenek/kakek, paman/bibi, dan anak. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan didapat hasil yaitu responden setuju bahwa komunikasi berpengaruh besar terhadap kesejahteraan keluarga terutama keluarga sandwich.

Dalam komunikasi keluarga sandwich terdapat ketidakseimbangan dalam pola komunikasi karena terdapat kesenjangan usia antara generasi nenek/kakek, paman/bibi, dan anak. Orang tua inti mengemban beban yang cukup berat karena tanggung jawab demi pemenuhan kebutuhan keluarga yang bertambah akibat bertambahnya anggota dalam rumah. Hal ini menyebabkan bertambahnya kesibukan orang tua inti dalam mencari penghasilan dan akan disibukkan oleh pekerjaannya.

Sedangkan anak dalam keluarga sandwich sering kali dibingungkan oleh berbagai macam pilihan entah itu diharuskan untuk mengalah Komunikasi yang buruk antara anggota keluarga dapat menyebabkan konflik, terutama pada keluarga generasi sandwich yang memiliki tanggungan lebih.

Dalam keluarga ini, kesenjangan usia antara generasi dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam komunikasi, dengan orang tua inti mengemban beban berat untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sehingga kesibukan orang tua dalam mencari penghasilan, sementara anak sering kali dibingungkan oleh pilihan yang ada. Kurangnya komunikasi dapat menurunkan kesejahteraan keluarga, dengan kurangnya kepekaan terhadap anggota keluarga yang membutuhkan bantuan. Penting bagi individu dalam keluarga sandwich untuk mengutarakan perasaannya dengan baik, dan anggota lainnya harus bisa memahami. Dengan komunikasi yang baik dapat memungkinkan keluarga sandwich untuk mencapai kesejahteraan dan mengurangi tingkat stres.

Penerapan strategi koping dalam skala prioritas

Dalam menangani permasalahan untuk mencapai kesejahteraan, strategi koping diperlukan. Strategi ini terbagi menjadi dua bentuk, yaitu strategi koping berorientasi pada emosi dan strategi koping berorientasi pada permasalahan. Berdasarkan hasil survei, hambatan dalam komunikasi, stress, dan kelelahan akibat ketidakseimbangan antara pekerjaan dan keluarga menjadi perhatian utama. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan penerapan strategi koping yang sesuai. Dalam penyelesaian masalah dalam keluarga, seluruh responden tergolong ke dalam individu yang menyelesaikan masalah keluarga dengan menerapkan strategi koping Strategi koping terbukti efektif dalam menyelesaikan masalah akan tetapi semua permasalahan bergantung kepada bagaimana keluarga tersebut dalam menanggapi. Keluarga sandwich tergolong keluarga yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan suatu permasalahan karena tidak dapat mengambil keputusan sepihak karena dapat menimbulkan masalah berkepanjangan. Keterlibatan keluarga beban asuh menjadi faktor paling utama dalam penyelesaian masalah. Solusi dan hasil putusan harus bersifat adil demi tercapainya kesejahteraan dalam berkeluarga.

Kesimpulan

Komunikasi yang efektif sangat penting untuk menjaga harmoni dan kesejahteraan dalam keluarga sandwich walaupun pada generasi sandwich memiliki tantangan dalam komunikasi karena perbedaan usia dan kesibukan. Orang tua inti dalam keluarga sandwich memiliki beban yang cukup berat dikarenakan beberapa hambatan komunikasi yang sering dihadapi yaitu jarak fisik, kesibukan, dan kesalahpahaman. Komunikasi yang buruk dapat menyebabkan konflik dan menjadi permasalahan rumit. Namun, mayoritas responden mengalami tingkat kesejahteraan yang cukup baik dan memiliki berbagai cara untuk mengelola stres dan kelelahan.

Saran

Guna melengkapi hasil penelitian ini, adapun beberapa saran atau rekomendasi,yaitu kajian penelitian mengenai komunikasi keluarga ada baiknya lebih ditingkatkan dengan menemukan pola komunikasi keluarga yang paling tepat agar bisa menjadi acuan anak dan orangtua untuk terbuka dan diskusi dalam menyelesaikan suatu masalah. Sesibuksibuknya orangtua di dalam aktivitas dan tututan pekerjaan, ada baiknya juga memperhatikan aktivitas dan intensitas komunikasi keluarga yang terjalin. Dibutuhkan pekerja sosial kepada generasi sandwich seperti layanan konseling keluarga guna meminimalisir psikis ataupun fisik yang terjadi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya