MUHAMAD AGIL YULIANTO
Industri Halal Sebagai Penguatan Ekonomi Islam di Indonesia
Ekonomi Syariah | 2024-04-20 09:34:16
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, yakni sebesar 229,62 juta jiwa atau sekitar 87,2% dari total populasi Indonesia yang berjumlah 269,6 juta jiwa (kemenag.go.id). Kebanyakan dari penduduk muslim sangat berhati-hati dan sudah menyadari betapa pentingnya menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini tentunya membuat peluang bagi sektor-sektor dalam ekonomi Islam menguat. Dalam ekonomi Islam, terdapat banyak sektor yang bisa dan seharusnya menerapkan hukum dan sistem ekonomi Islam. Hal tersebut bisa membantu masyarakat dalam membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang dimiliki agar tetap bisa melakukan aktivitas perekonomian dan tetap mentaati syariat Islam (menerapkan ekonomi Islam). Sektor-sektor industri yang menerapkan hukum dan sistem ekonomi Islam ada banyak sekali, misalnya makanan halal (halal food), wisata halal (halal tourism), busana muslim (modest fashion), dan keuangan Islam (Islamic finance).
Halal FoodHalal food merupakan sektor industri yang di dalam proses produksi hingga pelaksanaannya diatur sesuai hukum Islam. Islam mengatur makanan dan minuman yang dikonsumsi mulai dari zat yang dikandungnya, proses produksi, lingkungan produksi hingga proses jual beli. Di Indonesia makanan dan minuman dapat diklasifikasikan sebagai makanan halal setelah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI.
Halal Tourism Indonesia memiliki suku budaya yang berbeda-beda. Penyebaran Islam di Indonesia juga melalui berbagai cara. Oleh karena itu, di Indonesia terdapat banyak sekali tempat bersejarah yang bercorak Islam sehingga bisa dijadikan destinasi wisata halal. Wisata halal sendiri wisata yang memfasilitasi umat muslim agar tetap bisa beribadah selagi berlibur dan berwisata.
Modest FashionIndustri pakaian juga berpotensi untuk berkembang di Indonesia. Busana muslim kini sudah banyak dikembangkan dan terbukti dapat bersaing di pasaran. Pakaian yang kini banyak diproduksi berupa abaya, hijab, jubah gamis hingga kain sarung
Islamic Finance Islam mengatur sektor keuangan dan perbankan untuk umat agar umat Islam bisa tetap bertransaksi dengan bank. Keuangan dan perbankan syariah disediakan dalam bentuk yang beragam. Misalnya Mudharabah, Musyarakah, Wakalah dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA Fathoni, M. A. (2020). Potret industri halal Indonesia: Peluang dan tantangan. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(3), 428-435.Waharini¹, F. M., & Purwantini, A. H. (2018). Model pengembangan industri halal food di Indonesia.
Mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi FEB UB 2023
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
