is-rol-1_1-00is-pilihan-1_5-00 Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Dampak Literasi Keuangan terhadap Inklusifitas Keuangan di Indonesia

Eduaksi | 2024-04-20 01:57:52
https://www.freepik.com/free-photo/businesswoman-using-tablet-analysis-graph-company-finance-strategy-statistics-success-concept-planning-future-office-room_16068533.htm#fromView=search&page=1&position=8&uuid=a7dc166f-6315-4b9a-9ec9-e793a3251e1a

Merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.76/POJK.07/206, inklusi keuangan merupakan kemampuan masyarakat dalam aksesibilitas pada institusi, produk, dan layanan jasa keuangan yang sesuai dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan seluruh elemen masyarakat. Hal tersebut mencerminkan upaya dijaminnya individu memiliki kesempatan dalam memanfaatkan layanan keuangan yang diperlukan dalam mencapai kesejahteraan finansial masyarakat. Berangkat dari hal tersebut, inklusi keuangan tidak hanya memastikan ketersediaan layanan keuangan, tetapi juga memastikan layanan tersebut dapat diakses dan dimanfaatkan oleh seluruh segmentasi masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa terjadi peningkatan pada tingkat inklusivitas keuangan Indonesia pada tahun 2023. Pada tahun 2022, persentase inklusi keuangan di Indonesia mencapai 85,1% dan mengalami peningkatan hingga 88,7% pada 2023. Angka tersebut melampaui sebanyak 0,7 poin persentase target yang telah ditetapkan, yaitu sebanyak 88%. Peningkatan yang signifikan tersebut menunjukan bahwa upaya dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan membuahkan hasil yang positif. Adanya peningkatan tersebut juga mendorong pemerintah untuk terus merancang langkah strategis untuk meningkatkan inklusivitas keuangan. Hal tersebut ditunjukan dengan target pemerintah pada indeks inklusi keuangan pada tahun 2024 sebesar 90% (Kemenko Perekonomian RI, 2023).

Dalam mencapai target yang telah ditetapkan perihal meningkatkan inklusi keuangan, peningkatan literasi keuangan merupakan salah satu upaya yang dapat diterapkan guna meningkatkan inklusi keuangan. Hal tersebut diakibatkan oleh peran krusial literasi keuangan dalam membentuk inklusivitas keuangan masyarakat. Seiring dengan peningkatan Indeks Inklusi Keuangan pada tahun 2020, Indeks Literasi Keuangan Indonesia berada pada 66,5% dan mengalami peningkatan pada tahun 2023 menjadi 69,7% (Katadata, 2023). Peningkatan yang terjadi dalam Indeks Literasi Keuangan ini menandakan adanya peningkatan pemahaman yang baik pada masyarakat terkait konsep keuangan dan pengelolaan keuangan pribadi. Meningkatkan literasi keuangan dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap inklusivitas keuangan seperti peningkatan akses layanan keuangan, penekanan terhadap risiko keuangan, hingga peningkatan pemberdayaan finansial.

Literasi keuangan dan membantu mendorong masyarakat dalam meningkatkan akses terhadap layanan keuangan dikarenakan adanya pemahaman dan pengetahuan yang memadai dalam memahami manfaat dan persyaratan dari produk-produk layanan keuangan tersebut. Di sisi lain, penekanan terhadap risiko keuangan terjadi dikarenakan masyarakat dengan kemampuan literasi keuangan cenderung lebih efektif dalam mengelola keuangan pribadi dan risiko praktik keuangan yang tinggi. Sedangkan peningkatan pemberdayaan finansial dapat terjadi ketika masyarakat memiliki kontrol lebih besar atas keputusan keuangan pribadi. Hal tersebut terjadi ketika masyarakat dapat membuat rencana keuangan dan investasi jangka panjang yang lebih baik sehingga terciptanya kestabilan finansial individu.

Berdasarkan tulisan di ini, dapat disimpulkan bahwa literasi keuangan dapat mempengaruhi inklusivitas keuangan di masyarakat. Hal tersebut dikarenakan literasi keuangan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengakses layanan-layanan keuangan dan membantu masyarakat dalam menghindari risiko-risiko keuangan yang ada. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang tepat dalam meningkatkan literasi keuangan pada seluruh segmentasi masyarakat sehingga menekan tingkat disparitas dalam inklusivitas keuangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Katadata. (2023, December 11). Indeks Literasi Keuangan Indonesia Naik pada 2023. Databoks. Retrieved April 20, 2024, from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/12/11/indeks-literasi-keuangan-indonesia-naik-pada-2023

KEMENKO PEREKONOMIAN RI. (2023, July 14). Sosialisasi dan Edukasi Literasi dan Inklusi Keuangan Dukung Akselerasi Pencapaian Target Inklusi Keuangan. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Retrieved April 20, 2024, from https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/5255/sosialisasi-dan-edukasi-literasi-dan-inklusi-keuangan-dukung-akselerasi-pencapaian-target-inklusi-keuangan

KEMENKO PEREKONOMIAN RI. (2024, March 22). Menko Airlangga: Lewat Sinergi dan Kolaborasi Program yang Kuat, Tingkat Inklusi Keuangan Tahun 2023 Berhasil Lampaui Target. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Retrieved April 20, 2024, from https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/5685/menko-airlangga-lewat-sinergi-dan-kolaborasi-program-yang-kuat-tingkat-inklusi-keuangan-tahun-2023-berhasil-lampaui-target

Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia. (2016). Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan/atau Masyarakat. Salinan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya