Peran Data Science dalam Membantu Menghadapi Tantangan Kesehatan Global di Masa Depan
Teknologi | 2024-04-17 21:08:08Di era saat ini teknologi telah jauh berkembang pesat, dimana dengan teknologi memungkinkan manusia dapat dengan mudah melakukan mobilitas. Tidak hanya antar kota dalam suatu daerah melainkan mobilitas lintas negara dapat dilakukan. Selain itu dengan kemajuan teknologi dapat berdampak terjadinya urbanisasi yang cepat. Hal tersebut sangat memungkinkan persebaran penyakit dapat dengan mudah terjadi, karena itu-lah ketahanan kesehatan global menjadi semakin penting di era saat ini. Ketahanan kesehatan global mencakup berbagai aspek, mulai dari kesiapan untuk menghadapi wabah penyakit menular hingga upaya memperbaiki sistem kesehatan di berbagai negara.
Ketahanan kesehatan global memegang peran penting dalam menjaga stabilitas sosial, politik, serta ekonomi global. Kesehatan yang buruk di suatu negara dapat berdampak negatif terjadinya gangguan dalam sistem ekonomi global, salah satunya yaitu karena dampak langsung kesehatan terhadap produktivitas kerja masyarakat. Ketahanan kesehatan global juga penting untuk melindungi populasi yang rentan seperti negara-negara dengan sistem kesehatan yang masih lemah. Dengan memperkuat infrastruktur kesehatan global seperti akses terhadap vaksin, obat-obatan, serta perawatan medis, hal tersebut dapat mengurangi kesenjangan antara negara kaya dan miskin.
Seiring berjalan-nya waktu tentunya tantangan kesehatan semakin beragam, terdapat berbagai macam penyakit baik itu menular ataupun tidak. Untuk mengatasi berbagai tantangan kesehatan di masa depan tersebut tentunya kita perlu memanfaatkan kemajuan teknologi. Dalam hal ini data scince dapat membantu dalam mengatasi tantangan kesehatan global dengan berbagai cara, seperti:
1. Pengembangan algoritma pemodelan pandemi
Data science dapat membantu pengembangan algoritma pemodelan pandemi. Hal tersebut dapat membantu mengidentifikasi trend dan gejala pandemi serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran pandemi.
2. Pengelolaan data klinis
Data science dapat membantu dalam pengelolaan data klinis yaitu dengan mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data klinis pasien sehingga membantu para dokter dalam membuat keputusan yang tepat.
3. Pengelolaan data epidemiologi
Data science dapat membantu para epidemilog dalam mengidentifikasi trend penyakit, menganalisis data geografis, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran penyakit yaitu dengan mengelola data epidemiologi.
4. Pengembangan vaksin dan terapi
Sebagaimana kita tahu vaksin dan terapi menjadi salah satu tantangan kesehatan global yang berat. Dalam hal ini data science dapat membantu dalam pengembangan vaksin dan terapi dengan mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data genetik, sehingga dapat membantu para ilmuwan dalam mengembangkan vaksin dan terapi yang efektif dan aman.
5. Pengelolaan data kesehatan publik
Dalam hal ini data science membantu pemerintah dan instansi kesehatan dalam mengelola kesehatan publik, seperti mengidentifikasi kondisi kesehatan publik, menganalisis data demografi, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan publik.
Dengan bantuan data science di bidang kesehatan dapat membantu mengatasi berbagai tantangan kesehatan di masa yang akan datang. Data science membantu mengidentifikasi tantangan kesehatan global, menganalisis data, dan membantu mengembangkan solusi yang efektif untuk mengatasi tantangan kesehatan global. Dengan teratasinya tantangan kesehatan global dapat tercipta ketahanan kesehatan global. Dengan demikian stabilitas sosial, politik, serta ekonomi global akan terjaga.
Nabella Yunita Sari, Mahasiswa Teknologi Sains Data Universitas Airlangga
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.