Kabar Utama
24 Jun 2022, 03:54 WIBPuluhan Paspampres Bersenjata Lengkap Kawal Jokowi di Kiev
Paspampres menyiapkan tim penyelamatan yang biasanya saat kegiatan tertentu tidak diikutsertakan.
JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mengunjungi Kiev, Ukraina, dan Moskow, Rusia. Kepala negara akan bertemu dengan para pemimpin kedua negara tersebut.
Menurut Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Paspampres telah melakukan persiapan pengamanan untuk Presiden dan rombongan. Situasi di Kiev saat ini relatif aman dari serangan pasukan Rusia.
Sejumlah pemimpin Eropa sempat mengunjungi Kiev beberapa pekan terakhir. Pertempuran sengit terjadi di kota pinggiran, seperti Luhansk dan Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
Tri Budi memaparkan, ada 39 anggota Paspampres yang memberikan pengawalan dan pengamanan di daerah konflik tersebut. "Kalau kita sendiri, yang melekat ke Presiden ada 19 ditambah yang Matan (tim penyelamatan Paspampres) sendiri 10 di sana, berarti 29, ditambah dengan 10 orang yang sudah standby di sana,” kata dia, Kamis (23/6).

Dari sisi personel, jelas dia, Paspampres juga telah menyiapkan tim penyelamatan yang biasanya pada saat kegiatan tertentu tidak diikutsertakan. Tim penyelamatan yang bertugas tersebut nantinya akan mengenakan pakaian dinas lapangan TNI.
“Tapi, untuk main group-nya kita sendiri tetap penyelamatan dengan mengover beliau secara langsung. Nanti kalau seandainya Matan punya tugas masing-masing, itu juga sudah kita siapkan. Matan 10, main group-nya sendiri itu ada 19, kemudian advance-nya 10 nanti yang akan berada di sana,” kata dia.
Selain itu, Paspampres telah menyiapkan perlengkapan keamanan, di antaranya ialah helm, rompi, serta senjata. Ia menjelaskan, Paspampres akan dilengkapi dengan senjata laras panjang sesuai dengan jumlah personel dan dengan amunisi yang tidak terbatas.

“Untuk senjata yang biasanya kita tidak menggunakan senjata laras panjang, dari pihak Ukraina juga sudah memberi kita keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang,” kata Danpaspampres.
Tri Budi mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak Ukraina dan Rusia serta KBRI mengenai kunjungan Presiden.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya menyampaikan, Presiden Jokowi akan mengunjungi Ukraina dan Rusia untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Kunjungan Jokowi akan menjadi kunjungan pemimpin Asia pertama ke dua negara tersebut di tengah konflik yang terjadi.
Menurut Retno, rencana kunjungan Jokowi menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan. Presiden Jokowi mencoba memberikan kontribusi untuk menangani krisis pangan akibat konflik yang terjadi.
Sebelum bertolak ke Kiev dan Moskow, Presiden akan terlebih dahulu menghadiri KTT G-7 di Jerman pada 26-27 Juni 2022.
Berbahaya
Pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Teuku Rezasyah mengatakan, rencana keberangkatan Presiden Joko Widodo ke Kiev dan Moskow di luar perkiraan siapa pun. Sebab, jalur yang ditempuh sangat berbahaya.
"Kunjungan inj juga mesti mengandalkan koordinasi dengan negara-negara anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan otoritas Ukraina yang sedang terlibat konflik bersenjata," ujar Rezasyah, Kamis (23/6).
Menurut dia, rencana pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Zelenskyy dan Vladimir Putin menunjukkan kesan bahwa Jokowi terinspirasi pada tujuan mulia dari pendirian Republik Indonesia, yaitu bertekad untuk ikut serta memelihara perdamaian dunia. Meski target maksimal dari pertemuan sulit diketahui, rencana kunjungan Jokowi ke dua negara yang tengah berseteru itu menjadi langkah positif bagi Indonesia yang memegang presidensi G-20.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah ketika ditanya tentang persiapan keberangkatan Jokowi belum dapat memberikan pernyataan yang terperinci. Hal-hal terkait keberangkatan akan diinformasikan ketika mendekati waktu keberangkatan.
Hingga saat ini, kata dia, jadwal dan tanggal pasti keberangkatan Jokowi ke Kiev dan Moskow belum diinformasikan. Hanya saja, Jokowi akan dijadwalkan ke Kiev dan Moskow seusai menghadiri KTT G-7 di Elmau, Jerman, pada 26-27 Juni.
"Presiden sebagaimana lazimnya akan memberikan keterangan media dari bandara sebelum keberangkatan," ujar Faizasyah ketika dihubungi Republika, kemarin.
Kendati demikian, Rezasyah memandang kunjungan ini sebagai hal yang luar biasa. Sebab, RI memiliki dukungan moral yang sangat kuat dari Gerakan Non-Blok, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), serta negara-negara yang terdampak secara ekonomi atas berlarut-larutnya krisis Rusia-Ukraina.
"Rencana kunjungan ini juga menunjukkan sikap RI yang netral, mandiri, berwibawa, serta ingin mendalami semangat perdamaian sekecil apa pun dari kedua negara yang sedang bertikai," kata Rezasyah.
Khusus untuk Rusia, kata dia, setidaknya Indonesia dapat menyampaikan informasi terkini dari KTT G-7. Menurut dia, Rusia sangat berpotensi untuk turut menata ekonomi dunia di masa depan. Ia pun berharap kunjungan Presiden Jokowi meyakinkan Rusia akan pentingnya hadir secara fisik dalam KTT G-20 di Bali.
"Kehadiran di Bali ini memungkinkan Rusia menjelaskan kepada dunia seluruh hal ihwal pertikaiannya dengan Ukraina, berikut harapannya bagi penyelesaian krisis tersebut," kata dia.

Semakin intensif
Pada hari ini, Jumat (24/6), invasi Rusia ke Ukraina yang disebut Presiden Vladimir Putin sebagai “operasi militer khusus” genap memasuki empat bulan. Situasi di Kiev, kota yang akan didatangi Jokowi, cenderung sudah dalam kondisi aman. Rusia saat ini memfokuskan agresi ke wilayah Donbas di Provinsi Luhansk dan daerah sekitarnya
Kota industri Sievierodonetsk, Luhansk, juga menjadi medan tempur bagi militer Ukraina yang bertahan di sana. Kota industri itu target utama Rusia dalam empat bulan terakhir. Pada Kamis (23/6), Pemerintah Ukraina mengatakan, Rusia meningkatkan intensitas serangannya. Rusia terus menggempur dan bergerak maju di Ukraina timur walaupun ada perlawanan sengit dari Ukraina.
Ukraina mengatakan, pasukannya akan terus bertahan menghadapi gempuran Rusia di Sievierodonetsk. Kota Lysychansk yang merupakan kota kembar Sievierodonetsk juga terus dibombardir. “Tentara Rusia menghancurkan segalanya,” kata Gubernur Luhansk Sergey Gaidai lewat aplikasi pesan Telegram mengenai kondisi di Lysychansk.

Pemerintah Ukraina juga melaporkan, pasukan Rusia menghujani Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, dan daerah sekitarnya dengan roket. Serangan itu menewaskan sedikitnya 15 orang. Sementara itu, di Rusia, kilang minyak yang berjarak sekitar 8 kilometer dari perbatasan Ukraina terbakar.
Kabarnya, kilang itu terkena serangan drone lintas perbatasan. Foto-foto jurnalis lepas di Kota Sievierodonetsk menunjukkan perang belum selesai. Ukraina memasok ulang pasukannya dengan menyeberangkan pasokan dengan rakit tiup.
Serangan Rusia di Kharkiv digelar sepanjang Selasa (21/6) sampai Rabu (22/6). Serangan terbaru tersebut merupakan yang terburuk di daerah yang sempat menikmati kehidupan normal sejak Ukraina memukul mundur serangan besar Rusia pada bulan lalu.
"Ini peluru pasukan Rusia, itu mungkin peluncur roket multilaras, dan ini dampak dari rudal, ini semua dampak rudal," kata jaksa Kharkiv, Mikhailo Martosh, di tengah puing-puing pondok di daerah pinggir kota.
Ini peluru pasukan Rusia, itu mungkin peluncur roket multilaras, dan ini dampak dari rudal, ini semua dampak rudal
Petugas medis membawa jenazah seorang perempuan lanjut usia dari bawah reruntuhan garasi yang terbakar. Mereka membawanya ke mobil van yang diparkir di dekatnya.
"Kini pasukan Rusia menghantam Kota Kharkiv sama dengan cara mereka menghantam Mariupol, dengan tujuan meneror populasi," kata penasihat kepresidenan Ukraina Oleksiy Arestovych.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak negara-negara sekutu untuk mempercepat pengiriman senjata berat agar negaranya dapat menandingi Rusia di medan tempur. "Kami harus membebaskan tanah air kami dan meraih kemenangan, tapi lebih cepat, jauh lebih cepat," kata Zelenskyy. Ia mengatakan, serangan udara dan artileri Rusia bertujuan untuk menghancurkan seluruh Donbas.
Rusia memfokuskan serangannya di Ukraina timur dan selatan setelah sempat berhasil merangsek maju ke Kiev pada awal perang. Namun, mereka terpukul mundur oleh gencarnya perlawanan Ukraina.
Penasihat Zelenskyy, Oleksiy Arestovych, mengatakan, perang di Donbas masuk ke tahap yang menakutkan. Sementara itu, pasukan Ukraina mempertahankan Sievierodonetsk dan permukiman Zolote dan Vovchoyrovka.
Namun, pasukan Rusia dikabarkan berhasil merebut Loskutivka dan Rai-Oleksandrivka di selatan. Ratusan warga sipil terjebak di pabrik kimia di Sievierodonetsk. Moskow mengatakan, pasukan Ukraina di kota itu terkepung.
Namun, di stasiun televisi Ukraina, Gubernur Luhansk Sergey Gaidai mengatakan, pasukan Rusia tidak menguasai seluruh Sievierodonetsk. Semua yang ada di Lysychansk berada dalam jangkauan tembak Rusia. “Demi menghindari pengepungan, komandan kami dapat memerintahkan pasukan mundur ke posisi baru.“
Kantor berita Rusia, TASS, melaporkan, separatis pro-Rusia mengatakan bahwa Lysychansk sudah terkepung dan diputus dari pasokan setelah kota yang menyambungkan kota itu dengan Kota Sieviersk mereka rebut. Laporan itu belum dapat diverifikasi secara independen.
Sumber : Reuters
Wapres: Awasi Ternak Terjangkit PMK
Jabar dan Jateng mempercepat vaksinasi PMK menjelang Idul Adha untuk ternak sehat.
SELENGKAPNYAJokowi Segera Sambangi Zelenskiyy dan Putin
Jokowi akan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
SELENGKAPNYA
Satria Kartika Yudha
Redaktur
Lintar Satria Zulfikar
Reporter
Dessy Suciati Saputri
Reporter
Fergi Nadira B
Reporter