is-rol-1_1-00is-pilihan-1_5-00 Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hamdani

Fasda dan Fasnas Keamanan Pangan Aceh Meet Up, Ini yang Dibahas

Info Terkini | 2022-01-08 19:54:01
Fasilitator Daerah Keamanan Pangan melakukan pertemuan, Sabtu, 8/1/2022. (Foto Pujo B).

Banda Aceh - Fasilitator Daerah (Fasda) dan Fasilitator Nasional (Fasnas) Keamanan Pangan volunteer BIG Indonesia Foundation melakukan meet up sambil ngopi bareng di Ayah Kopi Banda Aceh, Sabtu, 8 Januari 2022.

Dalam pertemuan yang berlangsung secara santai tersebut, Tim Fasda merancang beberapa rencana kegiatan atau program kerja untuk tahun 2022 terkait fasilitasi izin edar produk pangan UMKM. Diantaranya adalah bagaimana memperkuat sinergitas dan kolaborasi baik internal maupun eksternal.

Koordinator Fasda Aceh, Pujo Basuki bersama tim Fasda mengatakan siap memfasilitasi UMKM produk pangan dalam pengurusan izin edar Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) atau lebih dikenal Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT )dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Siap memfasilitasi atau membantu izin edar produk pangan yang dimiliki oleh UMKM di Aceh. Pengurusan izin P-IRT dan BPOM untuk produk pangan langsung siap dalam satu hari. Mudah cepat dan murah!," kata Pujo di Banda Aceh, Sabtu 8 Januari 2022.

Pujo menyampaikan fasilitator keamanan pangan di Aceh memberikan kemudahan itu lantaran selama ini banyak UMKM pangan di Aceh dalam mengurus izin edar mengaku mengalami kesulitan dan memakan waktu yang lama.

"Selama ini mengurus izin edar ribet dan memakan waktu lama, padahal peraturan terbaru izin turunan dari UU Cipta Kerja, semua perizinan sudah dipermudah yang terintegrasi melalui sistem OSS," ujar Pujo yang juga volunteer BIG Indonesia.

Fasilitasi pengurusan izin edar, kata Pujo, dapat dilakukan dimana saja. Intinya, fasilitator pangan Aceh ingin memberikan manfaat kepada pelaku UMKM terutama UMKM pemula yang bergerak di bidang pangan.

"UMKM bisa langsung jualan tidak usah was-was lagi. Fasilitasinya bisa dimana saja, kita tidak memungut biaya, hanya segelas kopi saja," ucap Pujo.

Pujo menyebutkan hingga kini penerima manfaat semakin meningkat, dalam setahun kurang lebih ada seribuan penerima manfaat. Untuk itu, Pujo berharap sinergitas pihak terkait yang peduli terhadap pembinaan UMKM supaya penerima manfaat kian meningkat setiap tahunnya.

"Jumlah personil Fasilitator Daerah (Fasda) 155 yang sudah Training of Trainers (ToT) dan Fasilitator Nasional (Fasna) 36. Total fasilitator ada 191 orang yang telah mendapatkan pelatihan dari BPOM dan BIG Indonesia dan tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota di Aceh," sebutnya.

Untuk pelaku UMKM pangan di Aceh yang ingin mengurus perizinan melalui fasilitator pangan Aceh dapat menghubungi nomor berikut (0813-6005-4669/Pujo Basuki) via WhatsApp.

Sementara itu, Ketua Umum New Entrepreneur Society (NES), Susanti Djakfar, didampingi Sekjen Hasbi sangat mendukung program fasilitator keamanan pangan Aceh yang memberikan fasilitasi kepada pelaku UMKM pangan agar dengan mudah dan cepat mendapatkan izin edar PIRT dan BPOM.

"Kami sangat mendukung program ini, karena salah satu penerima manfaatnya adalah para pengusaha pemula. Dan semoga target 1.000 UMKM Aceh yang akan menerima manfaat bisa tercapai," ujar Susanti. (*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya