is-rol-1_1-00is-pilihan-1_5-00 Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yunita Islami

Berlindung di Balik Akun Autobase

Teknologi | 2021-12-30 18:16:49

Siapa yang tidak tahu twitter? Media sosial yang masih diminati oleh masyarakat terutama remaja. Twitter memungkinkan penggunanya untuk berbagi informasi melalui cuitan yang menampung 280 karakter. Bagi pengguna aktif twitter sudah pasti tidak asing dengan kata autobase. Autobase berfungsi sebagai wadah bagi followers nya untuk mengirim informasi sesuai dengan topik dan bersifat anonim melalui direct message (Agoestin, 2019). Fenomena akun autobase semakin banyak bermunculan di twitter. Pengguna dapat mengikuti berbagai macam akun autobase dengan berbagai tema. Banyaknya tema akun seperti perkuliahan, film, sekolah, musik dan umum yang memungkinkan penggunanya untuk menyebarkan informasi, pertanyaan, ataupun mencurahkan hati secara anonim. Pada umumnya seseorang lebih memilih berbagi informasi pribadi kepada orang-orang terdekat seperti pasangan, sahabat, dan orang tua, karena akan lebih terasa ikatan batinnya. Berbeda ketika seseorang curhat dengan orang asing melalui media sosial yang bahkan tidak mengenalnya secara personal. Bisa saja akan mendapatkan respon yang tidak diinginkan dan makin menambah beban pikiran. Belum lagi curhatan tersebut bersifat publik sehingga menimbulkan pro dan kontra dari berbagai latar belakang pengguna twitter. Motif pengguna melakukan curhat di autobase demi melegakan perasaan gundah serta dirasa cukup aman dan tidak menimbulkan sisi negatif yang akan menjatuhkan harga dirinya. Senangnya berbagi informasi melalui autobase yaitu lebih cepat mendapatkan feedback dari pengguna lainnya. Rasa antusiasme yang tinggi akan muncul terlebih lagi jika topik kiriman pengguna tersebut memancing rasa keinginan audiens untuk mereply. Motif lain penggunaan autobase adalah mereka yang tidak memiliki orang terdekat untuk bertukar pandangan sehingga memanfaatkan autobase untuk bertukar pandangan. Namun, disisi lain akun autobase memiliki sisi buruk bagi pengguna bahkan orang sekitar. Ketika informasi yang kita bagikan tidak mendapatkan respon seperti yang diinginkan akan membuat stress contohnya berbagi informasi tentang permasalahan hidup. Karena autobase bersifat anonim, pengguna dengan bebas membagikan informasi tanpa melihat konsekuensi yang akan diterima. Pengguna twitter lainnya pun dengan mudah ikut mengomentari informasi tersebut tanpa tahu latar belakang dari sender (pengirim). Jika terjadi perdebatan yang menimbulkan perpecahan dan merugikan salah satu pihak bukanlah tanggung jawab pengguna atau autobase. Pengelola autobase atau admin hanya dapat memperingati atau bahkan memblokir akun pengguna agar tidak bisa mengakses akun autobase yang bersangkutan. Sehingga permasalahan tersebut akan terus memblow-up tanpa adanya pertanggungjawaban. Walaupun berbagai aturan telah ditetapkan pada setiap masing-masing akun autobase. Tidak memungkiri juga informasi yang dikirim akan lolos dari pengawasan admin. Oleh karena itu dalam aturannya juga dituliskan bagi pengguna lain untuk melaporkan menfess tersebut ke akun pengaduan yang telah disediakan pada biodata akun. Sehingga admin akan segara menindaklanjuti kiriman dari pengguna tersebut. Aturan lainnya yang paling utama adalah melarang pengguna untuk membagikan informasi sensitif yang mengandung SARA. Masing-masing autobase juga memiliki aturan-aturan tersendiri sesuai dengan topik akun. Dilihat dari jumlah pengikut akun autobase yang berjumlah ribuan menunjukkan minat yang tinggi bagi pengguna twitter. Mereka berlomba-lomba mendapatkan follow back agar bisa mengirimkan informasi atau permasalahan hidup bahkan pertanyaan melalui akun autobase. Akun autobase sendiri dapat dilihat oleh semua pengguna twitter, namun jika pengguna ingin mengirimkan informasi atau pertanyaan wajib mendapatkan follow back dari autobase yang bersangkutan. Jika sudah terfollback, pengguna dapat mengirimkan informasi sesuai dengan topik tanpa melanggar aturan yang ditentukan oleh autobase. Gunakanlah kalimat yang tidak mengandung SARA dan bijaklah dalam menggunakan media sosial.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya