Muhamad Raihan Pradipta Putra
Fenomena Adu Outfit di Lingkungan Kampus
Gaya Hidup | 2023-06-26 21:23:59
Outfit saat ini menjadi hal yang penting bagi masyarakat, terlebih mahasiswa. Selain untuk menuntut ilmu, kampus saat ini menjadi tempat bagi para mahasiswa berlomba-lomba untuk tampil gaya dan fashionable dalam penampilan mereka sehari-hari di lingkungan kampus. Adu outfit sering kali melibatkan pemilihan pakaian yang trendi, aksesori yang sesuai, serta perawatan diri yang rapi.Hal ini terlihat dari banyaknya mahasiswa yang meramaikan pasar thrift baik online maupun offline. Meskipun thrift merupakan barang second, namun banyak mahasiswa yang mengincar barang-barang tersebut untuk menunjang penampilannya. Selain pakaian, sepatu menjadi hal yang krusial untuk menunjang penampilan bagi mahasiswa ketika hendak berangkat ke kampus.
Sepatu sering kali dianggap sebagai simbol status atau keanggunan, dan koleksi sepatu yang keren dapat memberikan kebanggaan dan kepuasan bagi pemiliknya. Mahasiswa dan mahasiswi sering kali ingin menunjukkan gaya dan selera fashion mereka melalui sepatu yang mereka kenakan.Banyak mahasiswa berlomba-lomba dalam memiliki dan memamerkan koleksi sepatu mereka. Adu sepatu bisa melibatkan berbagai merek, gaya, atau model sepatu yang dianggap keren atau eksklusif. Sepatu yang dianggap menjadi simbol hype biasanya merupakan sepatu impor atau brand sepatu yang berasal dari luar negeri. Mulai dari Nike, New Balance, Adidas, Converse, Vans, Dr. Martens, dll. Karena banyak yang menganggap bahwa sepatu yang berasal dari luar negeri memiliki gengsi yang lebih tinggi daripada sepatu lokal.
Fenomena ini lahir karena pengaruh media sosial. Banyak mahasiswa dan mahasiswi mengikuti akun-akun fashion di media sosial yang menampilkan sepatu-sepatu terbaru, kolaborasi dengan merek ternama, atau trend terkini. Hal ini bisa memicu keinginan untuk memiliki sepatu yang sama atau setidaknya sepatu dengan gaya yang serupa. Selain itu, adu sepatu di kampus juga dapat menjadi bentuk ekspresi diri dan identitas. Pilihan sepatu seseorang dapat mencerminkan minat, kepribadian, atau afiliasi kelompok tertentu. Misalnya, ada yang lebih suka sepatu olahraga karena aktif dalam kegiatan olahraga atau klub, sementara yang lain mungkin lebih suka sepatu formal atau sepatu khas subkultur tertentu.
Fenomena ini banyak ditemukan di kampus-kampus di penjuru negeri. Mulai dari kampus negeri, swasta, bahkan kampus islami. Contohnya seperti di Unissula, yang merupakan kampus swasta bernuansa islami yang terletak di Kota Semarang menjadi kampus yang terdapat fenomena adu outfit, serta adu sepatu.
Namun, fenomena ini harus disesuaikan dengan kemampuan finansial diri sendiri dan orang tua. Jangan sampai karena adanya fenomena ini mengakibatkan mahasiswa memaksakan kemampuan diri hanya demi memenuhi gengsi untuk adu outfit atau adu sepatu.
sumber foto: https://pin.it/1LEO4yd
Muhamad Raihan Pradipta Putra/Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNISSULA
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
