is-rol-1_1-00is-pilihan-1_5-00 Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dede Taufik

Faktor yang Memengaruhi Bahasa Anak

Eduaksi | 2023-03-24 21:23:12
Sumber Foto: Canva

Pada hakikatnya, Bahasa adalah alat untuk melakukan komunikasi. Hal ini sebagaimana diungkapkan Keraf dalam Smarapradhipa (2005), yang memberikan dua pengertian tentang bahasa. Pertama, bahasa diartikan sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa diartikan sebagai sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.

Kemampuan berbahasa pada anak masih terus berkembangan. Banyak faktor yang memengaruhi terhadap perkembangan bahasa anak, yaitu:

Pertama, faktor lingkungan sekitar. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa anak bergaul dengan temannya di lingkungan sekitar. Selain itu, bukan hanya teman-teman seusianya melainkan di lingkungan sekitar terdapat juga orang dewasa, orang tua yang tercampur dari berbagai kalangan. Hal yang penulis alami, seringkali anak ketika pulang ke rumah membawa kata baru yang sebelumnya tak pernah dia katakan. Bahkan, bahasa kasar pun seringkali terdengar. Ya, sebagai orang sunda yang memiliki undak usuk basa. Misal, dari kata makan saja dalam bahasa sunda ada kata emam, tuang, neda, dahar, nyatu, lelebok. Namun ketika ditanya arti dari kata yang diungkapkannya itu, ternyata dia sendiri tak tahu artinya.

Kedua, faktor teknologi. Sebagaimana yang kita rasakan, bahwa teknologi berkembang begitu cepat. Perkembangan teknologi itu, ternyata dapat berpengaruh terhadap bahasa anak. Dari media sosial berbasis video misalnya seperti youtube, Instagram, tiktok, dan lainnya seringkali terdapat konten yang menggunakan bahasa tidak baku. Bahkan, tak jarang bahasa yang digunakan pun adalah bahasa gaul di kalangan remaja. Baru-baru ini kata ‘cuaks’ misalnya yang sedang popular. Sampai penulis mencari tahu apa arti dari kata ‘cuaks’ tersebut.

Ketiga, faktor lingkungan keluarga. Waktu anak tumbuh dan berkembang berada dalam lingkungan keluarga yang paling lama. Anak seringkali meniru, apa yang dikatakan oleh orang tuanya. Dan bahkan, kita pernah melihat ada gaya bahasa anak yang mirip dengan salah satu anggota keluarga. Baik terlihat mirip seperti ibunya, bapaknya, atau nenek kakeknya. Di mana, yang memberikan pengaruh paling besar adalah siapa yang paling banyak waktu bersama anak.

Selain beberapa faktor yang memengaruhi bahasa anak yang telah disampaikan di atas. Terdapat beberapa faktor lainnya. Hal ini sebagaimana pendapat Sunarto dan Agung Hartono (2008: 139) jika perkembangan bahasa anak dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu umur anak, kondisi lingkungan, kecerdasan anak, status sosial ekonomi kelurga, dan kondisi fisik.

Sebagai orang tua, tentunya harus dapat mendampingi anak khususnya dalam perkembangan bahasanya. Jika ada bahasa yang sekiranya kurang atau bahkan tidak baik. Maka bisa segera meluruskannya. Dengan begitu, anak akan paham apakah bahasa itu layak bagi dirinya atau tidak baik untuk saat ini maupun juga di masa depan. Sehingga, anak kita dapat terjaga dalam pemahaman terhadap bahasa yang baik maupun juga bahasa yang benar. Semoga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya