is-rol-1_1-00is-pilihan-1_5-00 Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Bindara nawab Rajabi

Kesadarann Pemuda berdampak besar bagi perubahan Indonesia

Politik | 2021-12-20 14:15:35
Bagaimana Indonesia menjadi negara maju,jikalau pemudanya tidak menunjukan kesadaran dan kepedulian terhadap negaranya sendiri?

“Berikan aku 1.000 orang tua akan aku cabut semeru dari akarnya, tapi berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”- Ir. Soekarno. Dari kalimat kutipan tersebut kita dapat melihat jika pemimpin terdahulu menganggap pemuda Indonesia adalah harta karun dan harapan bagi bangsa Indonesia. Hal ini di karenakan, menurut mereka para pemuda-pemudi saat ini memiliki potensi untuk memperbaiki permasalahan- permasalahan yang sedang terjadi. Bagaimana bisa pemimpin Indonesia berkata seperti itu? Menurut para pemimpin Indonesia terdahulu, para pemudalah yang paham apa saja keluh kesah dan permasalahan yang mereka rasakan selama menjadi rakyat, Ketika nantinya mereka menjadi pemimpin masa depan, mereka akan lebih paham dan berpacu kepada kehidupan yang lebih baik dari sekarang.

Generasi Milenial atau yang akrab kita sebut ‘Pemuda Kekinian’ saat ini, banyak mengalami perubahan dari banyak faktor, salah satunya dari segi pemikiran dan sudut pandang. Mereka cenderung mudah mengikuti arus globalisasi, maka dari itu, mereka sangat mudah beradaptasi dengan teknologi, hal ini mempengaruhi bagaimana mereka berpikir dan menyimpulkan suatu pandangan/pemikiran. Adanya keunggulan tersebut, seharusnya mereka dapat memanfaatkan nya dengan baik, yaitu dengan berkontribusi terhadap proses kemajuan negaranya, maka sudah saatnya para pemuda di Indonesia berani mengambil Langkah pasti. Satukan Visi dan Misi yang bertujuan memperbaiki, serta memajukan segala aspek dalam negara ini, Contohnya yang berkaitan di bidang perekonomian, sosial, budaya dan politik.

Di satu sisi saat ini, Ketika terdapat permasalahan dalam negara, para pemuda cenderung bersikap pasif, seharusnya para pemuda bersikap aktif, produktif, dan kreatif dalam memberikan ide-ide yang dapat membawa perubahan bagi negara ini, karena seiring berjalannya waktu, tongkat kepemimpinan akan berada di tangan para pemuda kita. Maka dari itu, pemuda harus siap memegang tongkat dan tanggung jawab tersebut.

Sedangkann, jika kita melihat kenyataan saat ini, banyak pemuda-pemudi yang tidak tertarik bagaimana negara bekerja, sehingga mereka tidak memiliki semangat untuk menjadi pemimpin selanjutnya, terbukti para pemuda kita cenderung bersenang – senang menikmati masa mudanya, tanpa berpikiran akan jadi apa Indonesia nantinya? Tentu sedih jika melihat kenyataan bahwa pemuda kita mulai mengalami kemerosotan moral. Pada tataran moral, sosial dan akademik, pemuda saat ini tidak lagi menjadi contoh dan panutan yang baik bagi masyarakat sebagai kaum terpelajar (Mahasiswa). Di lihat dari indeks yang ada, pemuda kita lebih berorientasi terhadap hedonistik (hura-hura). Terhitung 1:10 dari mereka yang peka terhadap kondisi sosial masyarakat kita, seperti kondisi akademik negara. Terlalu banyak mahasiswa yang tidak menyadari bahwa mereka adalah figur akademik yang dapat memberikan dampak besar dalam mengubah arah pembangunan negara.

Berdasarkan Pertumbuhan konstruksi sosial dan ilmiah, Pemuda memiliki masa transisi, salah satunya pertumbuhan dari masa anak-anak menuju masa dewasa, pada masa transisi ini lah para pemuda mendapat Pendidikan. Tidak bisa dipungkiri jika para generasi muda dari tahun ke tahun selalu mendapatkan perbaikan pendidikan, seperti saat ini dimana pemerintah mewajibkan seluruh anak – anak megemban Pendidikan minimal 9 tahun. Hal ini tentu menunjukkan jika para pemuda saat ini cenderung memiliki potensi yang besar dalam membawa perubahan yang positif bagi negara kita, mereka dibekali ilmu yang berbeda dengan para generasi terdahulu yang sulit sekali mendapatkan Pendidikan, karena saat itu mereka hanya berfocus dan bersemangat untuk melepaskan Indonesia dari penjajah.

Berdasarkan data yang terkumpul, di negara seperti Indonesia dan negara selatan lainnya, setidaknya selama 3 (tiga) generasi, setiap generasi termudanya selalu mendapatkan pendidikan yang lebih baik dari orang tuanya. Namun, banyak pemuda-pemudi khususnya mereka yang berada di perdesaan, kebanyakan tidak memiliki minat yang kuat terhadap masa depan, mereka tidak memiliki minat untuk mengembangkan negara, dengan ikut serta memberikan ide-ide kreatif untuk memajukan desa mereka, perkembangan perdesaan saat ini dipimpin dan dipertahankan oleh orang yang lebih tua. Sedangkan seharusnya, bagi mereka yang memiliki background pendidikan yang tinggi dapat berpartisipasi dan ikut serta dalam mengembangkan negara ini di mulai dari desanya sendiri.

Sumpah pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober, membawa pengaruh yang luar biasa bagi sebagian pemuda, para pemuda tersebut banyak yang terjun dalam dunia politik untuk membangun Indonesia agar memiliki penataan pemerintahan yang lebih baik dari sebelumnya, seperti menciptakan Undang-undang yang mengatur tentang hak cipta kerja. Tidak hanya dalam bidang politik, kita juga dapat berpartisipasi dalam melakukan perubahan seperti melawan kekerasan yang banyak terjadi di Indonesia seperti salah satu artist kebanggan Indonesia, yaitu Cinta Laura. Cinta Laura memiliki Background Pendidikan yang dapat diakui dan memiliki kesadaran tinggi untuk ikut serta membangun negara kita, lewat beberapa aksi – aksinya, yaitu membuat konten edukasi di media platform YouTube dan ikut menyuarakan, berani bersuara untuk menindak tuntas kekerasan khususnya terhadap kaum perempuan. Dari Kisah Cinta Laura, seharusnya para pemuda mulai peka dan memiliki kesadaran jika mereka adalah orang-orang yang mampu untuk merubah negara ini menjadi lebih baik. Tidak hanya Cinta Laura, banyak sekali tokoh atau Public figure lainnya, yang dapat menjadi panutan bagi para pemuda kita.

Dengan adanya sumpah pemuda, kesempatan mengemban Pendidikan. Lalu. banyaknya pemuda-pemudi milenial yang ikut serta dalam memanjukan negara, baik secara politik, sosial, budaya dan lainnya. Banyak juga mereka yang menyurakan dan berani melawan issue – issue yang bertentangan, serta membantu dalam menegakkan hukum yang ada di Indonesia. Seharusnya para generasi muda saat ini memiliki jiwa intelektual yang tinggi, kreatifitas yang jauh lebih berkembang dari pada para pendahulu mereka. Seharusnya, mereka juga memiliki semangat yang kuat dalam membangun negara ini, dengan memberikan ide-ide kreatif, dan berpatisipasi dalam proses pembangunan negara kita yang jauh lebih baik dari pada sebelumnya, dengan begitu maka negara kita dapat bersaing secara ekonomi, pendidikan, dan sumber daya manusia, dengan negara lain. Namun, hal ini tidak dapat terjadi jika para pemuda masih memikirkan ego mereka sendiri.

Kesimpulan

“Berikan aku 1.000 orang tua akan aku cabut semeru dari akarnya, tapi berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”- Ir. Soekarno. Bagaimana bisa pemimpin Indonesia berkata seperti itu? Terlalu banyak mahasiswa yang tidak menyadari bahwa mereka adalah figur akademik yang dapat memberikan dampak besar dalam mengubah arah pembangunan negara. Hal ini menunjukkan, bahwa sebenarnya para pemuda saat ini cenderung memiliki potensi yang besar dalam membawa perubahan yang positif bagi negara kita, hal ini di karenakan mereka dibekali oleh ilmu daripada mereka yang hidup di zaman penjajah yang minim sekali mendapatkan pendidikan. Namun hal ini tidak dapat terjadi jika para pemuda masih memikirkan ego mereka sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Generasi Antara: Refleksi tentang Studi Pemuda Indonesia Suzanne Naafs dan Ben White Tulisan ini menyajikan tinjauan reflektif. (n.d.). RePub, Erasmus University Repository. https://repub.eur.nl/pub/39148/Metis_184783.pdf

Pemuda dan Masa Depan Indonesia Halaman all. (2020, October 29). Kompas.com.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/29/21130171/pemuda-dan-masa-depan- indonesia?page=all

Penunjukan Cinta Laura Jadi Duta Anti-Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Tuai Polemik..

Halamanall.(2019, July 30). Kompas.com. https://nasional.kompas.com/read/2019/07/30/13172581/penunjukancinta-laura-jadi-

duta-anti-kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak?page=all https://www.juproni.com/2019/10/kata-kata-pergerakan-pemuda.html

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya