is-rol-1_1-00is-pilihan-1_5-00 Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aurel Ravelnya

Kopi Kerinci, Mendunia karena Miliki Cita Rasa yang Beda

Bisnis | 2021-12-13 00:00:59

Salah satu kabupaten di ujung barat Provinsi Jambi yaitu Kabupaten Kerinci yang terletak di sekitar Gunung Kerinci dan menghasilkan biji kopi dengan cita rasa yang khas. Biji kopi arabika dan robusta digunakan dalam produksi kopi.

900 mdpl hingga 1.600 mdpl, sedangkan 600 mdpl hingga 1.600 mdpl, masing-masing adalah kisaran ketinggian untuk kopi Arabika Kerinci dan kopi Robusta Kerinci. Alih-alih kecil hingga besar, kopi Robusta Kerinci memiliki berbagai ukuran dari kecil hingga sedang dalam varietas Arabika.

Dari segi rasa, kopi Kerinci adalah salah satunya. Anomali Pembeli Kacang Hijau mengatakan bahwa aroma kopi Kerinci “sangat harum dan rasanya seperti asam”, “sedikit gula merah”, “dan pedas”, kata Agung.

Kopi Sumatera, termasuk kopi Kerinci, paling enak dinikmati dengan cara tradisional, seperti kopi seduh, untuk mendapatkan cita rasa yang maksimal. Plunger atau yang lebih dikenal dengan French press juga bisa digunakan untuk menikmati minuman tersebut.

Untuk secangkir kopi, yang dibutuhkan hanyalah secangkir air, beberapa bubuk kopi, dan secangkir air panas. Menggunakan metode ini akan menghasilkan rasa coklat tua dan sedikit penurunan keasaman, menurut Agung.

Proses Pengolahan dan Perawatan Memanggang

Semi-washed, full-washed, honey-processed, dan natural processing adalah semua pilihan pengolahan kopi Kerinci. Biji kopi arabika Kerinci yang sudah dicuci dan diolah madunya sejak awal Maret lalu, sudah ada di Anomali sejak saat itu,” kata Agung.

Warna biji kopi Kerinci akan dipengaruhi oleh cara biji kopi tersebut diproses. Setelah dicuci, biji kopi berubah dari coklat menjadi biru-abu-abu. Madu atau pengolahan alami akan mengubah warna biji kopi sehingga tampak hijau kekuningan.

Karena rasa dan karakter kopi Kerinci yang berbeda, penyangraian harus dilakukan sedemikian rupa agar tidak mengurangi atau meningkatkan rasanya. Pada penyangraian ringan hingga sedang, biji kopi Kerinci harus disangrai selama sekitar 8-10 menit. Rasa asam dan gula merah akan muncul dari biji kopi dengan perlakuan penyangraian yang tepat, kata Agung. Aftertaste akan terasa seperti karamel.

Pasokan Biji Kopi Kerinci

Agung mengakui para penikmat kopi kini mulai memperhatikan kopi Kerinci. Hingga saat ini, pasokan biji kopi Kerinci masih terbatas. Karena petani biji kopi Kerinci belum menjadikan pertanian kopi sebagai sumber pendapatan utama mereka, stabilitas mereka terpengaruh.

“Hasil panen yang tidak ditanam bersamaan dengan lahan lainnya dapat berfluktuasi dan tidak merata. Alhasil, petani harus konsisten dalam menanam biji kopi Kerinci, menurut Agung.

Peremajaan biji kopi Kerinci dapat membantu petani meningkatkan kualitas dan kuantitas saat panen. Karena sebagian besar petani swasembada, pemerintah memiliki peran penting dengan memberikan pelatihan ekstensif pada masa panen dan pasca panen dan dengan membantu penyediaan benih serta pupuk untuk biji kopi “Agung sampai pada kesimpulan yang sama.

PEMASOK BIJI KOPI TERKEMUKA. : AndernCoffee.com

Kualitas, entitas, dan impian petani Kerinci dalam memberikan pengalaman aromatik melalui produk vertikal.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya