is-rol-1_1-00is-pilihan-1_5-00 Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sitti Nurhasanah

KKKN Pembawa Maut

Info Terkini | 2021-11-24 17:20:59

Judul buku : Kkn Di Desa Penari

Penulis : Simpleman

Penerbit : Bukune, Jakarta

Tahun terbit : 2019

Harga : Rp.66.000

Jumlah halaman : 253

Peresensi : Sitti Nurhasanah *) / 111 / Farmasi C

“KKN DI DESA PENARI”, adalah buku cetakan 1 karya dari Simpleman. Buku tersebut masuk dalam golongan genre horror. Buku ini memiliki ide cerita tentang 6 mahasiswa dari sebuah kampus di Jawa Timur melakukan program kuliah kerja nyata (KKN). Simpleman, merupakan nama samaran seorang penulis buku KKN di Desa Penari dan 2 buku lainnya yang berada di Twitter. Tidak ada informasi yang pasti mengenai sosok aslinya, karena Simpleman menjadi akun anonim di Twitter. Simpleman bukan pertama kalinya membuat thread horor. Dia bergabung di Twitter sejak Februari 2019 dan sejak saat itu sudah menulis cerita-cerita horor lainnya. Tujuan membuat akun tersebut untuk membagikan kisah-kisah mistis yang pernah dialami oleh orang-orang yang berada di sekitarnya. Hingga sampai saat ini Simpleman tidak ingin menampakkan jati dirinya. Sebuah keanehan di mana penulis lain sangat ingin dikenal luas, tetapi beliau justru sebaliknya. Beliau menuliskan buku ini karena berharap agar ceritanya menjadi pengingat bagi kita untuk menjunjung tata krama dimanapun kita berada.

Buku ini menceritakan tentang satu kelompok KKN yang terdiri dari Widya, Ayu, Nur, Bima, Anton, dan Wahyu. Mereka berasal dari salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur yang akan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di sebuah desa terpencil di ujung timur Pulau Jawa. Cerita berawal dari Ayu yang pergi ke suatu desa di timur Pulau Jawa bersama kakaknya mencari sebuah desa yang cocok untuk dijadikan tempat KKN. Kakak Ayu, yaitu Ilham mempunyai relasi dengan salah satu kepala desa, yaitu Pak Prabu. Mereka berangkat menggunakan mobil dari kota keberadaan universitasnya dengan perjalanan cukup jauh, butuh waktu 4 hingga 6 jam. Mereka melakukan perjalanan hingga sampai di pinggir hutan. Desa yang akan menjadi tempat kelompok tersebut melewati suatu hutan yang tidak dapat diakses dengan mobil. Masyarakat desa setempat telah menunggu kedatangan kelompok tersebut di pinggir hutan untuk diantarkan ke desa mereka yang akan dijadikan tempat KKN dengan menggunakan motor. Setelah sampai di desa, mereka diajak Pak Prabu, kepala desa penari, untuk melihat-lihat desa. Mereka berkeliling desa tersebut hingga sore. Mereka menemukan banyak hal yang aneh di desa tersebut, di antaranya yaitu batu nisan yang ditutupi oleh kain hitam, sedikitnya anak-anak dan remaja di desa tersebut dan keanehan lainnya di desa itu.

Kelebihan dari buku ini yaitu cara penyampaian yang baik dan jelas. Seperti pada saat suasana horor dalam buku yang lebih terasa karena dibantu dengan deskripsi yang lebih matang, penggambaran situasi yang tepat sehingga bisa dibayangkan dengan baik membuat pembaca merinding saat membaca bagian-bagian yang seram. Kelebihan lainnya yaitu bagian cover berwarna hitam dan judul buku berwarna merah darah, diiringi dengan font yang seirama maka buku ini pun memiliki daya tarik yang lebih jika dipajang di rak yang ada pada toko buku. Adanya perbedaan dengan versi thread-nya yang hampir semua percakapannya menggunakan bahasa Jawa sehingga sulit dipahami, pengunaan bahasa Indonesia di dalam buku ini terutama di bagian percakapannya sangat ditekankan. Meskipun ada beberapa bahasa daerah sempat disebut, namun keseluruhan percakapan yang ada sudah menggunakan bahasa Indonesia agar para pembaca tidak bingung dan mengerti maksud dalam setiap interaksi karakter yang ada.

Kekurangan dalam buku ini yaitu menceritakan adanya 2 sudut pandang orang yang berbeda yang mana seharusnya menjadi kelebihan buku ini tetapi justru menjadi kekurangan karena sebenarnya keseluruhan cerita tetaplah sama namun hanya ada segelintir perbedaan saja. Hal tersebut dapat membuat pembaca menjadi bosan karena yang diceritakan sebenarnya adalah hal yang sama. Serta kekurangan lainnya dalam buku ini yaitu cerita memang cukup mirip dengan thread yang tersebar di twitter. Mungkin bisa dimaklumi dari berapa lama pihak penerbit memproses buku ini hingga sekarang sudah bisa dipublikasikan. Semuanya dikerjakan serba cepat, sehingga cerita tidak banyak diubah dan sebenranya masih sangat banyak hal yang bisa digali lagi.

Meskipun buku ini memiliki beberapa kekurangan dari segi penulisan kata, novel ini layak dibaca oleh semua kalangan terutama bagi pencinta genre horror. Pada novel ini terdapat berbagai macam nilai pendidikan di antaranya, nilai pendidikan sosial, nilai pendidikan sejarah, dan nilai pendidikan agama. Serta nilai budaya yang terdapat dalam buku menyangkut adat istiadat, kebiasaan atau tradisi yang masih berlaku bagi masyarakat yang diceritakan dalam buku “KKN DI DESA PENARI” karya Simpleman. Buku KKN di Desa Penari layak dibeli bagi semua kalangan terutama kalangan yang suka akan cerita horror.

*)Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang

Nama : Sitti Nurhasanah

Tempat Tanggal Lahir: Sumenep, 1 Agustus 2003

Alamat: Jalan Bukit Cemara Tujuh no 136

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya