is-rol-1_1-00is-pilihan-1_5-00 Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rival Laosa

Menelaah kembali Problematika Generasi Penerus Bangsa

Eduaksi | 2021-04-25 18:59:15
Kualitas sebuah bangsa terletak pada generasi penerusnya dimasa depan.

Pendidikan adalah dasar dari kokohnya suatu bangsa dimasa depan, alangkah baiknya jika Pendidikan di suatu negara berkuliatas. Untuk pernyataan yang tepat adalah Apakah negara kita negara kesatuan republik Indonesia yang punya dasar ideologi Pancasila dan Undang undang Dasar 1945 sudah terlaksana dengan baik atas Sila ke lima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan juga Sesuai dengan salah satu tujuan negara Indonesia untuk Mencerdaskan kehidupan yang tertera di Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4?

Sebelum kita menyatakan telah terlaksananya dua unsur bangsa ini kita perlu menelaah kembali permasalahan yang ada untuk penerus bangsa di masa depan nanti, penerus bangsa berarti merupakan generasi muda yang sedang menjalani proses perkembangan dan pembelajaran dalam kehidupannya.

Ya generasi milenial tidak terlepas dari hal ini yang dimana situasi sekarang masih penuh dengan problematika maka dengan coba kita melihat kasus belum lama ini tentang polemik kamus sejarah Indonesia yang dimana Tokoh sejarah tidak dimasukan dan Jelas ini berpengaruh kedepannya untuk generasi penerus jika dibiarkan yang dimana mereka generasi di masa depan tidak mengetahui Sejarah yang besar dalam perkembangan bangsa ini.

Terlepas dari hal itu kita juga masih banyak mendapati permasalahan dilingkup Pendidikan semisalnya biaya yang mahal, fasilitas yang kurang memadai, guru yang tidak terlatih, kurangnya bahan belajar dan jelas kurangnya perhatian pemerintah soal Pendidikan, semua ini bukan hanya sekedar opini tanpa realita tapi ini sudah terbukti dengan masalah pendidikan yang makin rumit seperti yang disebutkan tadi dan juga Kualitas siswa yang masih rendah, dan bahkan aturan UU pendidikan kacau.

Dengan probematika ini mari kita telaah satu persatu dari biaya yang mahal padahal keadilan sosial dan mencerdaskan anak bangsa adalah suatu hal yang sudah ditetapkan oleh Pancasila dan UUD 1945, hal ini semakin menjadi jadi dengan banyaknya sekolah-sekolah yang memasang harga mahal untuk biaya masuk ke sekolah tersebut, sedangkan Kualitas siswa bukan dilihat dari sanggupnya membiayai sekolahnya dan banyak kita lihat anak anak yang berprestasi berhenti sekolah karena masalah biaya.

Selepas dari biaya yang mahal kita masih saja mendapatkan masalah yaitu dengan fasilitas yang memadai, hal ini juga yang harus menjadi perhatian pemerintah karena masih ada saja sekolah sekolah yang fasilitasnya sudah tidak layak ataupun belum terpenuhi. Bisa kita lihat sekolah sekolah yang ada diluar ibukota serta diluar jangkauan perkotaan yang dimana masih banyak sekolah sekolah yang mempunyai masalah dengan fasilitas, jika kita mengalihkan pandangan kita dari hal ini maka jelas akan berpengaruh dengan kualitas negara ini dimasa depan.

Biaya dan Fasilitas bukan hanya masalah yang ada dinegara ini dalam lingkup Pendidikan karena masalah dua ini hanyalah Sebagian dari banyaknya problem yang ada. Selepas dari itu kita bisa melihat permasalahan dengan adanya guru yang kurang terlatih, jika guru atau seorang pengajar melakukan aktifitas pembelajaran maka guru itu harus terlatih tapi bayangkan jika yang menjadi pengajar anak anak penerus bangsa ini tidak terlatih maka akan seperti apa penerus bangsa ini dimasa depan nanti? Ya ini menjadi tugas penting pemerintah untuk memaksimalkan kualitas pengajar dinegeri ini dan juga jadi tugas kita sebagai warga Negara Indonesia agar melakukan yang terbaik untuk negara ini khususnya untuk penerus bangsa dimasa depan.

Problematika yang dijelaskan diatas bukan sekedar masalah dan tupoksi sebagian orang tapi ini juga tanggunng jawab kita semua untuk mari kita sadarkan hal ini kepada semua orang dinegara ini, selepas dari tugas kita bersama ini juga menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam menanggapi dan menyelesaikan permasalahan ini agar tidak berpengaruh buruk untuk kualitas penerus bangsa nanti.

Sekarang kita melihat dari sudut pandang pemerintah yang seakan terlihat belum meratakan penyelesaian ini ke seluruh bagian negeri ini sampai ke pelosok negeri paling ujung, problematika ini terdapat juga unsur yang dimana bahan pembelajaran masih kurang dan juga tidak merata efektifitasnya, sekolah yang berkualitas hanya menerima anak anak yang berkualitas dalam segi materi dan teori.

Pertanyaan yang tepat sekarang kenapa hanya anak anak yang sudah berkualitas baru bisa masuk ke sekolah yang bagus? Padahal masih banyak anak anak yang perlu kita cerdaskan dibangsa ini melalui sekolah sekolah yang memadai dan juga fasilitas yang mumpuni. Apa ini suatu sistem yang kapitalis dimana yang berada saja yang bisa berkembang? Artiannya apakah yang pintar makin pintar dan yang bodoh makin bodoh.

Pernyataan dan pertanyaan ini yang harus kita tuntaskan agar problematika yang ada ini tidak mengganggu perkembangan penerus bangsa, masalah ini harus dipahami apa penyebabnya dan akibatnya dimasa yang akan datang dan harus diselesaikan secepatnya karena saat ini kita berlomba dengan perkembangan zaman yang penuh dengan teknologi, dimana zaman yang akan datang pasti akan lebih berat untuk dihadapi oleh penerus bangsa saat ini yang kualitas masih belum terjamin secara merata.

Dengan pekembangan zaman ini selain dengan problematika yang ada sejak dahulu ada juga masalah yang baru dimana etika anak muda yang sebenarnya masih dalam semangat pejuang tapi sekarang sudah lentur bagaikan pinggang penari. Hal-hal ini bukan masalah sepele untuk negeri ini maka dari itu kita perlu menelaah kembali semua masalah ini agar kita tau dan sadar bahwa generasi penerus bangsa ini sangat berpengaruh dimasa depan nanti, dan jelas setiap bangsa pasti menginginkan penerus bangsa yang berkualitas maka dari itu marilah kita bersama sama menyelesaikan masalah ini terutama soal Pendidikan dinegeri ini dan kita juga pelu mencari serta melaksanakan semua tanggung jawab kita sebagai warga negara republik Indonesia untuk masa depan nanti agar sesuai dengan Pancasila serta Undang-undang Dasar 1945.

Rival Laosa

Mahasiswa Ilmu politik FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta

Kader IMM FISIP UMJ

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya